Bahkan, Marquez membuat analogi.
“Jika nama Anda bukan Rafa Nadal, Anda tidak bisa menjadi favorit untuk menang setelah cedera selama 2 tahun," sebutnya.
Marquez mencoba untuk mengukur diri setelah rangkaian cedera yang membekapnya selama 2 tahun terakhir ini.
Juara dunia 8 kali Marc Marquez menceritakan perjuangannya pulih dari cedera yang didapat dari balapan tahun 2020.
Pembalap dengan julukan Baby Alien ini mengalami cedera lengan saat mengikuti GP Jerez tahun 2020.
Cedera ini membuatnya absen selama 12 bulan.
Marquez menghabiskan beberapa bulan untuk pulih dari cedera humerusnya.
Cedera lengan kanan itu pula yang memaksanya untuk menjalani 3 kali operasi.
Sementara insiden latihannya menggunakan motocross menjelang akhir tahun 2021 membuatnya didiagnosis dengan diplopia, untuk kali kedua.
Pembalap Spanyol itu yakin bahwa ia akan kembali membalap tanpa masalah.
Marquez mengungkapkan beban mental yang dideritanya, dan bagaimana dia mempertimbangkan untuk meninggalkan olahraga.
“Pada musim 2020/2021 saya mencapai titik terendah,” kata Marc Marquez.
"Dengan penglihatan ganda, saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya pusing. Bahkan, dokter, setelah operasi, memberi tahu saya bahwa itu adalah keajaiban saya dapat memulihkan penglihatan saya," imbuh pria 29 tahun ini.
Marquez sekarang sepenuhnya fokus pada pembuka musim di Sirkuit Losail Qatar pada 4-6 Maret 2022.
Kemudian dua pekan selanjutnya, 18-20 Maret 2022 berlaga lagi di Sirkuit Mandalika dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Sirkuit Mandalika bersiap menyambut acara akbar, yakni balapan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Balapan ini sebagai seri kedua kalender balap MotoGP tahun 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022.
Sirkuit dengan panjang 4,31 kilometer dan 17 tikungan ini berada di Kawasan Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
(*)