Kendati merasa siap dengan berbagai pertimbangan, terutama pada prediksi jumlah pengunjung yang berada di kisaran seribu, kekhawatiran tetap muncul, kata Kadis tersebut.
“Kalau tidak terpenuhi service mereka karena berbagai faktor, khawatirnya nanti mereka tidak puas, kan Lombok juga yang kena,” keluhnya.
Selesai memaparkan persoalan aksesibilitas, Ainal juga singgung mengenai minimnya transportasi.
Menurutnya, permasalahan aksesibilitas yang tidak fleksibel, terlebih dengan adanya proyek pelebaran jalan di Pusuk yang diprediksi akan berlangsung hingga event MotoGP Mandalika 2022 nanti, dikhawatirkan akan menimbulkan gejala baru pada aktivitas transportasi ke KLU.
“Saya berharap KLU dapat dukungan lebih dari pihak-pihak terkait,” pungkasnya kemudian.
(*)