Aksi Keji Anak Kelahiran 2005 di Siak: Rudapaksa, Rampok, Hingga Renggut Nyawa Gadis Usia 16 Tahun

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilu, gadis korban pembunuhan di Siak. Dicekik dan dicabuli

Kemudian pelaku membonceng korban dengan menggunakan sepeda motor milik korban.

Pelaku SAS ini membawa korban ke arah kebun sawit milik kakeknya, RT 02 RW 01, kampung Benteng Hilir, yang menjadi TKP.

SAS beralasan akan menemui ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 500.000 lalu dipinjamkan ke VRM.

Setelah melaju dari rumah AM, akhirnya SAS yang membonceng  tiba di kebun sawit itu.

SAS memberhentikan sepeda motor di tepi jalan dekat TKP lalu dia masuk sendiri ke dalam kebun sawit.

“Alasan pelaku ini untuk menjumpai ibunya yang lagi berada di kebun sawit, sementara korban menunggu di motor,” kata dia.

Tidak lama kemudian, SAS pun keluar dari kebun sawit namun tidak membawa uang tersebut.

Pelaku mengatakan kepada korban bahwa ibunya ada di pondok dan mau memberikan uang jika bertemu langsung dengan orang yang meminjam.

“Ibu ada di pondok, ibu mau kasih uangnya kalau ketemu sama orangnya,” begitu kata pelaku sebagaimana diulangi AKBP Gunar.

Tanpa menaruh rasa curiga, VRM akhirnya masuk ke dalam kebun bersama SAS.

Setelah tiba di pondok, SAS langsung mencekik korban dalam posisi berdiri dari arah belakang.

Setelah VRM lemas, SAS menidurkan korban di dalam pondok lalu mengikat mulut korban.

“Tujuannya mengikat mulut korban agar korban tidak berteriak,” kata dia.

Saat itu SAS melampiaskan nafsu bejatnya kepada korban yang tidak berdaya.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, SAS kembali mencekik korban.

Halaman
1234

Berita Terkini