Dari aroma tidak sedap itulah terungkap bahwa VRM telah dihabisi.
Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadyanto mengurai kronologi kehilangan, pembunuhan hingga pengungkapan kasus ini, Senin (7/2/2022) kepada media massa.
Boleh dikatakan, kasus ini merupakan kasus paling sadis di areal Kota Siak Sri Indrapura sejak 5 tahun terakhir.
“Pada Rabu 2 Februari 2022 sekira pukul 12.00 WIB, korban VRM chating di messenger akun FB dengan pria AM,” kata Kapolres.
“Korban berencana meminjam uang, namun yang memegang Ponsel AM adalah SAS (pelaku).
Kemudian SAS mengaku sebagai AM atau Arya dan mengajak chating di FB-nya,” imbuh AKBP Gunar.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Bos Rumah Makan Padang yang Diotaki Istri Sendiri, Bermula dari Santet Gagal
Pelaku SAS (16) menggunakan HP milik AM dan mengaktifkan FB pribadinya di HP itu.
Kemudian langsung chating di massenger akun FB milik pelaku dengan VRM.
VRM berencana meminjam uang Rp 500.000 untuk membayar utang.
“Kemudian pelaku SAS ini mengatakan, datang ajalah ke sini, nanti aku kasi pinjamannya.
Kemudian pelaku minta dijemput di dekat rumah AM di jalan Siak-Buton, Pasar Tuah Sekato, Benteng Hulu, Mempura.
Sekira pukul 17.30 WIB, VRM datang seorang diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario warna merah.
Ia berhenti di samping rumah AM lalu dihampiri SAS.
SAS kemudian mendatangi AM untuk meminjam uang sebesar Rp10.000 dengan alasan untuk membeli BBM.
Akhirnya AM memberikan uang Rp10.000 tersebut.