Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) terus mematangkan persiapan penanganan kondisi darurat menjelang World Superbike (WBSK), di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Hari ini, tim SAR gabungan kembali melakukan simulasi, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Senin (8/11/2021).
Helikopter Basarnas HR-3603 yang dipiloti Mayor Laut (P) Sinaga melaksanakan dua kali evakuasi medical (medivac) udara, saat gladi bersih simulasi healthy, safety, and security protocol.
Baca juga: Oknum Pegawai RS Unram Buat PCR Palsu, Tipu 16 Orang Pelaku Perjalanan
Baca juga: Lima Desa Wisata Ini Bisa Dikunjungi saat Datang Nonton Superbike di Sirkuit Mandalika
Simulasi tersebut dilaksanakan secara simultan.
Simulasi pertama diceritakan telah terjadi kecelakaan bus pariwisata.
Bus yang ditumpangi sejumlah wisatawan itu mengalami pecah ban, oleng, menabrak trotoar, lalu menyasar beberapa pejalan kaki.
Sopir bus mengalami luka parah dan terjepit dashboard bus.
Sopir bus selanjutnya dikeluarkan oleh tim SAR menggunakan peralatan ekstrikasi dengan menerapkan teknik Vehicle Accident Rescue (VAR).
Untuk kecepatan evakuasi korban, tim SAR melaksanakan medivac udara menggunakan HR-3603 Basarnas.
Diilustrasikan, kondisi jalanan saat itu macet parah akibat kecelakaan bus tersebut dan korban kritis itu harus mendapatkan perawatan medis secepatnya.
HR-3603 menurunkan hoist untuk menaikkan korban ke helikopter.
Selanjutnya, korban diterbangkan ke RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Skenario selanjutnya, HR-3603 kembali melaksanakan medivac udara setelah mendapatkan informasi ada wisatawan yang kritis akibat diterjang gelombang saat bermain-main di pantai.
"Simulasi ini dalam rangka memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan yang berkunjung ke Mandalika," ungkap Direktur Kesiapsiagaan Agus Haryono, didampingi Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH.