TRIBUNLOMBOK.COM - Diklatsar Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa (Menwa) Universitas Sebelas Maret (UNS) tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya, ada mahasiswa yang meninggal dalam acara tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (24/10/2021).
Mahasiswa yang dimaksud Gilang Endi Saputra (21).
Ia menghembuskan napas terakhirnya diduga karena mendapatkan kekerasan dalam Diklat Menwa tersebut.
Kini, ayah mendiang Gilang yang bernama Sunardi hanya bisa pasrah.
Baca juga: Buntut Tewasnya Peserta Diklat Menwa, BEM UNS Singgung Dugaan Kekerasan Tahun 2013: Ada Pembiaran
Baca juga: Ditemukan Bekas Kekerasan di Kepala Gilang Buntut Diklat Maut, Menwa UNS Dilarang Beraktivitas
Ia harus mengikhlaskan anaknya meninggal dunia walau terasa berat.
Gilang sendiri merupakan warga Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat ditemui di kediamannya, Sunadri mengaku tidak menuntut apa-apa.
Ia hanya ingin tahu tentang penyebab detail meninggalnya sang anak.
Baca juga: Periksa 23 Saksi Soal Peserta Diklat Menwa UNS Tewas, Polisi Temukan Bukti Baru: Barang Elektronik
"Saya dan keluarga tidak untuk menuntut atau apa.
Hanya ingin mengetahui apa yang sebenarnya menyebabkan anak saya Gilang sampai meninggal," ujar Sunardi.
Sambil menunduk, Sunardi meminta agar kejadian yang menimpa putranya menjadi yang terakhir.
"Kami mohon aparat terkait untuk diusut seadil-adilnya, nantinya tidak ada Gilang Gilang berikutnya," kata Sunardi.
Tidak menyangka ikut Menwa