TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang siswa SMP diduga menjadi korban penganiayaan.
Korban diketahui berinisial MM (13)
Ia merupakan siswa salah satu SMP Negeri di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
MM diduga tewas dianiaya oleh gurunya sendiri.
Kini, polisi telah menangani kasus tersebut.
Jenazah korban juga telah diotopsi.
Baca juga: Kronologi 14 Warga di Garut Ditangkap Seusai Aniaya Pencuri, Korban Masih Hidup Saat Hendak Dikubur
Baca juga: Diduga Kesal Gambar Tak Muncul Saat Zoom Meeting, Kapolres Nunukan Aniaya Anggota, Videonya Viral!
Proses otopsi dilakukan pada Rabu (27/10/2021) kemarin.
Dokter forensik dari Bidang Dokkes Polda NTT menangani langsung otopsi jenzah.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas.
Ia mengatakan, hasil otopsi baru akan diketahui sekitar sepekan mendatang.
Baca juga: Minta Celine Evangelista Tak Buat Drama, Jennifer Jill: Jangan Kasih Image Seolah-olah Dianiaya
"Hasil otopsi kemungkinan 5-7 hari baru diperoleh kesimpulan dari hasil pemeriksaan dokter forensik," ujar Agustinus, kepada Kompas.com, Kamis (28/10/2021).
Dia menyebutkan, pelaksanaan otopsi menjadi bukti petunjuk jika kekerasan tersebut sampai menyebabkan korban meninggal.
Namun menurutnya, hasil visum dari dokter sebelum korban meninggal yang diminta oleh polisi, juga dapat digunakan sebagai bukti petunjuk untuk menjerat pelaku.
"Kami juga masih menunggu hasil visum et repertum secara tertulis yang telah dimintakan kepada RSUD Kalabahi," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, MM (13), siswa SMP Negeri di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal diduga dianiaya oleh gurunya, SK (40).