TRIBUNLOMBOK.COM - Light Rail Transit (LRT) mengalami tabrakan di rel di atas ruas Tol Jagorawi KM 12/600, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).
Kereta Lintas Rel Terpadu Jabodebek yang dioperatori Adhi Karya itu ringsek akibat tabrakan antargerbong.
Belum diketahui penyebab pasti tabrakan moda transportasi yang akan diresmikan pada 2022 mendatang.
Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot membenarkan soal laka LRT di daerah Cibubur dan menerjunkan damkar ke lokasi.
"Betul-betul. Jadi di LRT Munjul ya. Damkar kita luncurkan satu unit dari rescue dari sektor Cipayung untuk menset up lokasi. Karena informasi sedang uji coba. Katanya kosongan tuh kereta. Tim juga belum juga dapat data akurat. Tapi tim sudah ke sana," katanya.
Unit Damkar pun disiagakan untuk membantu proses evakuasi.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Magelang yang Libatkan 9 Kendaraan Termasuk Truk Tronton, 1 Tewas
Baca juga: Diduga Mabuk saat Naik Motor, Pemuda di Lombok Barat Tewas Kecelakaan
Baca juga: LRT Jabodetabek Tabrakan di Atas Ruas Tol Jagorawi, Diduga sedang Uji Coba dan Belum Ada Penumpang
Kepala Seksi Operasional Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kecelakaan LRT itu
"Kami dapat Laporan dari teman-teman media bahwa ada tabrakan. Saat ini Sudin Gulkarmat Jakarta Timur sedang menuju lokasi untuk evakuasi," kata Gatot.
Akibat tabrakan itu, gerbong kereta tampak hancur. Gerbong berwarna merah itu berhimpitan di rel atas Tol Jagorawi itu.
Baca juga: Kecelakaan 2 Bus Transjakarta di Jakarta Timur: Jumlah Korban Tewas Hingga Dugaan Sopir Ngantuk
Berikut 5 fakta terkait tabrakan LRT di Cibubur seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "5 Fakta Tabrakan LRT di Cibubur, Diduga Human Error hingga Dirut INKA Minta Maaf".
1. Tahap uji coba
Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati membenarkan peristiwa tabrakan kereta LRT di Kawasan Cibubur.
Adita mengatakan, kejadian tabrakan itu terjadi saat proses uji coba yang dilakukan oleh PT Industri Kereta Api (PT INKA).
Lebih lanjut, ia menegaskan, kejadian itu juga menjadi ranah dari PT INKA.