Tak berselang lama, petugas Kepolisian Polsek Cisayong dan tim Inafis Polresta Tasikmalaya mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban.
Selanjutnya sampai Sabtu malamnya, tim Inafis berserta anggota Reskrim Polresta Tasikmalaya langsung melakukan olah TKP.
"Di lokasi kejadian ditemukan sepucuk senjata api dan dua proyektil peluru.
Kami langsung dalami penyelidikan dengan mengotopsi kedua jenazah," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan kepada wartawan, Senin pagi.
Ditemukan luka tembak pada kedua mayat, korban perempuan sedang hamil
Sesuai hasil otopsi kedua mayat oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, ditemukan bekas luka di leher korban perempuan dan luka tembak di dada korban prianya.
Pada korban jenazah perempuan pun diketahui terdapat tanda kehamilan dan pihaknya mendalaminya dengan terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.
"Iya, kita temukan tanda kehamilan di mayat korban perempuan," ujar dia.
Korban perempuan ditembak duluan
Sesuai hasil penyelidikan, keterangan para saksi dan hasil otopsi diketahui bahwa korban perempuan dibunuh oleh korban prianya dengan cara ditembak.
Kemudian, korban pria menembakan senjata apinya sendiri ke dirinya.
Diduga kasus temuan mayat dua sejoli ini akibat permasalahan hubungan asmara di luar nikah.
"Hasil penyelidikan sementara, korban ada tanda kehamilan di luar nikah dan ada permasalahan asmara antara keduanya di luar nikah," kata dia.
Selanjutnya, Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun bisa memastikan sesuai penyelidikan sementara tidak ada tersangka lain dalam kasus ini.
Namun, pihaknya tetap menyelidiki lebih lanjut kasus ini supaya nanti bisa diterangkan secara detailnya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kronologi Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Korban yang Hamil Ditembak, lalu Pelakunya Bunuh Diri".