Indra Zaenal, Kepala Desa Jalan Cagak menanyakan awal mula penemuan jasad Tuti dan Amalia di lokasi bersama Yosef.
Kemudian, Ujang petugas kebersihan mulai menceritakan kronologi saat ia dimintai bantuan Yosef.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Nenek di Ladang Jagung, Polres Sumbawa Tangkap Tiga Orang
Ia mengatakan saat itu Yosef memanggil dari kejauhan, sekira tiga meter.
“Pak Ujang, Pak Ujang pang milariken bumi abdi itu, acak-acakan, pangningalikeun we lah,”
(Pak Ujang, Pak Ujang tolong lihat di rumah saya, seperti berantakan,)” ujar Ujang meniruka Yosef.
Setelah itu, kata Ujang Yosef berlari kecil ke dalam rumah, dan dirinya mengikutinya dari belakang.
Saat sampai di TKP, sementara Yosef masuk ke rumah, Ujang mengaku dirinya tak berani masuk.
Saat tiba Ujang mengaku tak melihat motor Yosef, namun ia melihat satu unit motor berada di dalam rumah.
Ia juga tidak melihat secara detail darah atau air mengalir di dalam rumah.
Ujang mengaku hanya melihat kondisi berantakan di ruang tamu yang agak berantakan.
Karena tak berani masuk ke dalam, Ujang memilih pergi mengecek situasi di belakang rumah.
Di sana ia melihat banyak darah sehingga membuatnya kaget hingga memutuskan untuk melapor ke Ketua RT setempat.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Nenek di Ladang Jagung, Polres Sumbawa Tangkap Tiga Orang
Kemudian Indra Zaenal bertanya apakah Ujang melihat genangan air yang ada di bawah mobil.
Ujang pun mengatakan saat di TKP di mobil Alphard tidak melihat bercak darah namun melihat genangan air tersebut.
Lanjut Ujang bercerita karena melihat darah yang masih segar itu, ia pun langsung berinisiatif melapor ke Ketua RT.