Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Cekcok dengan Menteri Tri Rismaharini, para demonstran mengklarifikasi aksinya yang menjadi viral, Rabu (13/10/2021).
Mereka mengaku tidak bermaksud menghadang kedatangan menteri.
Mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi soal dugaan sengkarut masalah bantuan sosial (Bansos) di Lombok Timur.
“Kami tidak ada menolak (menteri) dan sebagainya itu, kami menerobos untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Lombok Timur," kata Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur Rohman Rofiki, saat dihubungi via telepon, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Mensos Cekcok dengan Pendemo saat Kunjungan ke Lombok Timur, Risma: Kamu Jangan Fitnah Aku Ya
Menurut mereka, demo yang dilakukan tidak salah alamat.
"Kami niat baik untuk sampaikan aspirasi ke Bu Menteri, supaya bongkar masalah dana bansos di Lombok Timur ini,” katanya.
Rohman menjelaskan, aksi mereka itu bertujuan memprotes penyaluran bansos di Lombok Timur.
Selama ini, mereka menyampaikan persoalan itu ke Dinas Sosial Lombok Timur, namun tidak ada tanggapan.
Mereka justru merasa dideskreditkan.
Mereka dikata-katain dengan julukan 'tuselak' yang memakan kotoran.
Baca juga: Setelah Raih Emas PON XX Papua, Huswatun Siap Bertarung di SEA Game 2022
Sehingga mereka nekat menyampaikan masalah itu langsung ke Mensos Risma.
Persoalan yang ingin disampaikan diantaranya, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diduga tidak tepat sasaran.
Setelah insiden itu, ia mengaku sudah ada tidak ada masalah karena aspirasi diterima menteri.
Masalah sikap Risma yang marah, menurut Rohman, hal itu tidak menjadi soal.
Dia menyadari itu memang gaya bicara Mensos Risma.