Penggali Kubur Mendengar Bunyi Sesuatu saat Menggali, Pemkot Bima Yakin Ada Artefak Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEMUAN WARGA: Cincin dan gelang emas yang ditemukan warga saat menggali kubur di Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Rabu (15/9/2021).

"Paling tidak akan membuka kembali lembar sejarah kerajaan di Bima," katanya.

Sementara terkait cincin, gelang, dan konde yang ditemukan warga, pihaknya belum menjelaskan detail.

Berdasarkan konsultasi dengan arkeolog di Yogyakarta, benda tersebut kemungkinan merupakan perhiasan sepasang suami-istri.

TEMUAN WARGA: Cincin dan gelang emas yang ditemukan warga saat menggali kubur di Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Rabu (15/9/2021). (Dok. Dibud Kota Bima)

"Kalau dilihat dari bentuknya itu merupakan peninggalan zaman kerajaan, cincin lama," katanya.

Munawar tidak heran jika banyak benda peninggalan sejarah di sana.

Sebab lokasi tersebut, dahulu merupakan bagian dari kerajaan Bima.

Baca juga: HEBOH Warga Bima Temukan Perhiasan Emas saat Gali Kubur, Diduga Peninggalan Zaman Kerajaan

Daerah tersebut dahulu disebut Ncuhi Banggapupa.

TEMUAN WARGA: Cincin dan gelang emas yang ditemukan warga saat menggali kubur di Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Rabu (15/9/2021). (Dok. Dibud Kota Bima)

Ncuhi merupakan sebutan bagi penguasa wilayah di zaman kerajaan Bima.

"Istilah raja dulukan ada penguasa wilayah disebut Ncuhi," katanya.

Ada lima penguasa wilayah pada saat itu.

Ncuhi Dara, memegang kekuasaan wilayah Bima tengah.

Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima selatan.

Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan wilayah Bima barat.

Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima utara.

Baca juga: Warga Diguncang Gempa Magnitudo 3,8 di Lombok Utara

Dan Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah Bima timur.

Halaman
123

Berita Terkini