Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram mencatat 51 kejadian gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya.
Gempa-gempa tersebut terjadi pada minggu pertama, anata 3-10 September 2021.
"Didominasi gempa dengan Magnitudo di bawah 3.0 dan kedalaman dangkal di bawah 60 km," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, Sabtu (11/9/2021).
Dari 51 kejadian tersebut, tidak terdapat kejadian gempa bumi yang dirasakan warga.
Ardhianto menjelaskan, berdasarkan grafik frekuensi gempa, kejadian gempa terbanyak tanggal 8 September sejumlah 14 kejadian.
Baca juga: Penyeberangan dari Sumbawa ke Lombok Kini Hanya 30 Menit
Berdasarkan besar magnitudonya, gempa dengan M di bawah 3 sebanyak 28 kejadian.
Gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 23 kejadian.
Tonton juga:
Tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M di atas 5.
Gempa bumi terbanyak terjadi 6 September 2021 dengan 9 kejadian gempa.
Baca juga: KPK Gandeng Tokoh Agama hingga Tokoh Adat NTB Berantas Korupsi
Berdasarkan kedalaman gempa bumi, dengan kedalaman di bawah 60 km sebanyak 41 kejadian.
Gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 10 gempa bumi.
Tidak terdapat kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 km.
"Aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa Flores Backarc Thrust dan Sesar Mendatar Selat Sumbawa," kata Ardhianto.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id.
Atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
(*)