Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menyikapi persoalan warga yang terisolir di tengah Sirkuit Mandalika, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memberi sejumlah klarifikasi.
Intinya, BUMN bidang pariwisata tersebut menegaskan, mereka menyelesaikan persoalan warga secara humanis dan sesuai ketentuan.
I Made Agus Dwiatmika, selalu VP Corporate Secretary PT ITDC menjelaskan, dalam setiap kegiatannya, perusahaan selalu mengikuti aturan dan ketentuan hukum.
Selain itu, seluruh lahan yang masuk hak pengelolaan (HPL) atas nama ITDC telah berstatus clear and clean.
"Tetapi sebagian masih dihuni warga," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/8/2021).
Berdasarkan hasil pendataan ITDC, masih ada 48 KK yang tersebar di tiga bidang lahan enklave.
Serta 11 bidang lahan HPL ITDC di dalam area Jalan Khusus Kawasan (JKK) atau sirkuit.
"Untuk tiga bidang lahan enklave, kami tengah dalam proses pembebasan lahan dengan pemilik lahan yang masuk dalam Penlok 1 dan kami optimistis proses akan segera selesai," katanya.
Baca juga: Lansia di Sumbawa Tewas Dianiaya karena Dituduh Dukun SantetÂ
Bagi warga yang bermukim di lahan dengan status HPL atas nama ITDC, pihaknya mengedepankan pendekatan humanis.
Pendekatan sosial kemanusiaan diutamakan dan menghindari proses gusur atau pindah paksa terhadap masyarakat.
"ITDC secara konsisten terus melakukan pendekatan sosial dan humanis kepada warga agar mereka dapat direlokasi sekaligus diberdayakan," katanya.
ITDC juga menyiapkan sejumlah solusi untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi.
Antara lain, telah disediakan 2 tunnel (terowongan) untuk akses keluar-masuk dari dan ke dalam area di dalam sirkuit.
Serta akses menuju ke Pantai Seger telah dibuatkan akses baru di pinggir service road menuju pantai.