Warganet di Lombok Unggah Komentar Ada Warga Meninggal setelah Vaksin, Polisi Langsung Turun Tangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

STATUS MEDSOS: Pria pemilik status di media sosial berinisial BDS saat memberikan keterangan pers bersama Polres Lombok Barat, Sabtu (3/7/2021).

Sedangkan terkait pembuat komentar yang menyebabkan kegaduhan, polisi masih melakukan pendalaman.

Menyikapi ini, Kabid P3KL Dinas Kesehatan Lombok Barat dr Fatoni angkat bicara.

“Menyikapi informasi yang beredar di luar, dua warga Lembar memang meninggal karena positif Covid-19, karena hasil swab sudah keluar,” ungkapnya, sebagaimana dirilis Polres Lombok Barat.

Tapi dua warga yang meninggal itu belum pernah divaksin.

Berdasarkan data dinas kesehatan, mereka belum masuk daftar penerima vaksin Covid-19.

Dalam aplikasi vaksinasi covid pun tidak ada nama kedua orang tersebut.

”Kami sudah mengecek pada kegiatan massal yang kita lakukan di Pelabuhan Lembar tidak ada namanya,” jelasnya.

Baca juga: Dinilai Punya Kekayaan Budaya, NTB Berpotensi Jadi Rujukan Fesyen Dunia

Hal ini dikuatkan pernyataan keluarga dan perangkat desa, kepada polisi mereka menyatakan yang bersangkutan belum menerima vaksin.

“Pernyataan dari istri, termasuk kadus dan ibunya, bahwa pasien ini tidak pernah divaksin,” jelas Gumiarsana.

Sementara itu, BDS pemilik status mengaku, tidak tahu kalau statusnya dikomentari orang yang berisi spekulasi penyebab kematian temannya.

“Beliau itu (yang meninggal dunia) teman TK , SMP dan SMA saya, jadi tidak ada maksud lain. Saya cuma menginformasikan saja ke teman-teman, biar ikut berbelasungkawa,” katanya.

Sedangkan untuk komen di statusnya, BDS mengaku masih belum membacanya.

Sebab banyak sekali komentar yang masuk di statusnya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

  

Berita Terkini