Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah berencana menggratiskan biaya rapid test bagi wisatawan yang berkunjung ke NTB.
"Daripada menggelontorkan dana untuk program yang belum tentu mendatangkan wisatawan. Kenapa tidak memberikan insentif bagi wisatawan dengan strategi menggratiskan rapid test misalnya," kata Zulkieflimansyah, saat rapat koordinasi pariwisata bersama Dinas Pariwisata NTB dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, secara daring di Pendopo Gubernur NTB, Jumat (2/7/2021).
Menurutnya, menggratiskan biaya rapid test merupakan salah satu upaya untuk menarik wisatawan datang ke NTB di tengah pandemi.
Menggratiskan rapid test dihitung sebagai insentif bagi wisatawan.
Baca juga: Demi Beli Sabu, Empat Siswa di Mataram Mencuri di 43 Lokasi
Baca juga: Nenek di Lombok Barat Nekat Curi Motor karena Kecanduan Narkoba, Sebagian Hasil Mencuri untuk Pacar
Rapid test tersebut, kata Zulkieflimansyah, nantinya dibeli melalui Hepatika Medical Laboratory yang memproduksi alat rapid test asli buatan NTB.
Tidak hanya sebagi insentif wisatawan, hal tersebut juga dapat memberikan manfaat bagi industralisasi bidang farmasi di NTB.
"Dampaknya akan kembali ke masyarakat itu sendiri," katanya.
Pemberian insentif tersebut tentu saja akan dibarengi dengan jaminan keamanan dari penularan Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi memaparkan.
Program Dinas Pariwisata NTB akan menetapkan sejumlah area yang merupakan zona hijau.
Sehingga aman dikunjungi wisatawan selama pandemi.
"Zona hijau bagi wisatawan tersebut diikuti dengan CHSE dan vaksin pada pelaku pariwisata," katanya.
Baca juga: Rincian Formasi CPNS Kabupaten Lombok Timur, Pendaftaran Hanya di sscasn.bkn.go.id
Selain itu, ada hotel untuk isolasi dan penyediaan lokasi rapid test yang mudah.
Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Ari Garmono mendukung penuh usulan tersebut.
Ia berharap peraturan gubernur terkait zona hijau bagi wisatawan bisa dipercepat agar wisatawan merasa aman datang berwisata ke NTB.
"Pergub terkait green zone semoga bisa dipercepat agar wisatawan percaya NTB benar-benar aman dikunjungi," tandasnya.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)