Tediri dari 630 formasi PPPK guru,1 formasi PPPK kesehatan, 12 formasi PPPK tenaga teknis. Kemudian 247 formasi CPNS kesehatan, dan 130 formasi CPNS tenaga teknis.
Sementara di Pemkot Mataram hanya 884 formasi.
Terdiri dari 738 formasi PPPK tenaga guru, 118 formasi CPNS kesehatan, dan 28 formasi CPNS tenaga teknis.
Pemda Sumbawa Barat dengan 617 formasi.
Tediri dari 337 formasi PPPK guru,57 formasi PPPK kesehatan, 2 formasi PPPK tenaga teknis. Kemudian 199 formasi CPNS kesehatan, dan 22 formasi CPNS tenaga teknis.
Pemda Lombok Timur hanya tersedia 509 formasi.
Tediri dari 264 formasi PPPK guru,138 formasi PPPK kesehatan, 83 formasi CPNS kesehatan, dan 24 formasi CPNS tenaga teknis.
Pemda Lombok Utara dengan 479 formasi.
Tediri dari 284 formasi PPPK guru,113 formasi PPPK kesehatan, 9 formasi PPPK tenaga teknis, 27 formasi CPNS kesehatan, dan 46 formasi CPNS tenaga teknis.
Baca juga: Korupsi Benih Jagung di NTB Rugikan Negara hingga Rp 27 Miliar
Pemda Kota Bima 301 formasi.
Tediri dari 181 formasi PPPK guru,1 formasi PPPK kesehatan, 46 formasi PPPK tenaga teknis. Kemudian 57 formasi CPNS kesehatan, dan 16 formasi CPNS tenaga teknis.
Paling sedikit mendapat kuota formasi yakni Pemda Bima 275 formasi.
Tediri dari 90 formasi PPPK guru, 9 formasi PPPK kesehatan, 12 formasi PPPK tenaga teknis. Kemudian 134 formasi CPNS kesehatan, dan 30 formasi CPNS tenaga teknis.
Nasir menjelaskan, inilah kuota formasi penerimaan CPNS dan PPPK yang diberikan pusat ke pemerintah daerah di NTB.
”Tidak bolah menambah, tapi kalau kurang boleh,” katanya.
Sebagian besar formasi itu memang merupkan pengangkatan bagi PPPK guru yang selama ini telah mengabdi.
Tapi peluang bagi pelamar baru juga lumayan banyak. Dia harapkan warga bisa memanfaatkan pelaung itu secara maksimal.
Berita terkait CPNS NTB 2021 lainnya.
(*)