Seusai Bobol Brankas dan ATM, Komplotan Pencuri di Lombok Barat Tenggalkan Pesan ‘Selalu Bersyukur’

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESAN PENCURI: Pesan komplotan pencuri yang sengaja mereka tempel di brangkas dan ATM usai dibobol.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Komplotan pencuri spesialis pembobol brankas dan ATM asal Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram punya kebiasaan unik.

Setelah berhasil menguras isi brankas mereka meninggalkan pesan khusus kepada pemilik toko.

Pesan bernada nasihat itu ditulis pada kertas klip kuning dengan emoji tersenyum.    

”Entah karena iseng atau apa, setelah berhasil mengambil barang-barang curiannya, mereka meninggalkan tulisan ‘Selalu Bersyukur’ di anjungan ATM yang telah mereka rusak,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Dahfid Shiddiq, dalam keterangan pers, Rabu (2/6/2021).

Setelah melakukan aksinya di sejumlah lokasi berbeda, komplotan ini akhirnya bisa dibekuk Tim Puma Polres Lombok Barat.  

Baca juga: Siswa Sumbawa Ditangkap karena Bawa Celurit saat Nongkrong di Taman Lembi

Dahfid Shiddiq menjelaskan, kelompok ini melakukan kejahatannya di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP), di wilayah hukum Polres Lombok Barat.

“Khususnya TKP kemarin, Jumat (7/5/2021) di Wilayah Sekotong, dimana para pelaku ini membobol brankas Alfamart dan sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM),” ungkapnya.

Setelah melakukan penyelidikan cukup lama, dua orang pelaku berhasil ditangkap di Kelurahan Jempong Baru, Senin (31/5/2021).

“Dari empat orang yang menjadi target penangkapan, kita berhasil menangkap dua orang,” katanya.

DITANGKAP: Dua orang pencuri spesialis bobol ATM dan brangkas beserta satu orang penadah digiring untuk keterangan pers, di markas Polres Lombok Barat, Rabu (2/6/2021). (Dok. Polres Lobar)

Selain dua orang tersebut, sebelumnya polisi juga menangkap satu orang yang berperan sebagai penadah barang curian komplotan ini.   

”Sedangkankan dua orang lainnya berhasil melarikan diri,” jelasnya.

Dahfid menjelaskan, di wilayah hukum Polres Lombok Barat saja, mereka melakukan aksinya di tiga loksi berbeda.

“Sedangkan semua aksi yang dilakukan, baik di wilayah Lombok Barat maupun di Polresta Mataram kerugian sekitar Rp 238 juta,” jelasnya.

Dalam penagkapan tersebut, Polres Lombok Barat mengerahkan tim gabungan dari Tim Puma Sat Reskrim Polres Lombok Barat, Tim Bukal Sabhara, dan Gabungan Tim Puma Polsek jajaran.

“Untuk diketahui bahwa, Polda dan Polresta Kota Mataram sempat melakukan penggerebekan terhadap para pelaku, namun belum berhasil. Dengan stategi ini, alhamdulillah kita berhasil menangkap para pelaku ini,” ujarnya.

Dua tersangka yang diamankan yakni ZL alias Zul Tato (27), karena badannya penuh dengan tato.

Kemudian AM alias Man Jiwen (32), warga Kelurahan Jempong Baru, Mataram.

Baca juga: WASPADA, Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kecang Bisa Terjadi saat Musim Kemarau

Baca juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Warga Masih Suka Menginap di Hotel Berbintang di NTB   

“Dua orang yang kita amankan ini semuanya pelaku utama, artinya mereka bergerak mempunyai tujuan atau ide dari mereka masing-masing,” jelas Kasat Reskrim.

Kelompok ini beraksi di malam hari, saat beraksi terkadang dua orang, maksimal empat orang menggunakan sepeda motor.

“Kita amankan di salah satu rumah pelaku. Kebetulan di rumah pelaku ini ditemukan peralatan untuk melancarkan aksinya, bahkan mempunyai alat hisap atau bong bekas pakai,” ucapnya.

Sedangkan dalam menjalankan aksinya, pintu harmonika toko yang telah dibobol kemudian ditutup kembali.

Sehingga mereka sangat leluasa melakukan aksinya.

”Ketika sudah membuka gembok rolling door ini, mereka tutup kembali untuk mengambil barang-barang di dalam,” jelasnya.

Para pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

(*)

Berita Terkini