Mereka kemudian beberapa kali melakukan komunikasi dan korban berjanji untuk bertemu dengan tersangka.
"Sehingga waktu kejadian pada 14 Mei 2021 lalu, korban lalu diajak oleh tersangka menggunakan sepeda motor dari kos milik pelaku menuju arah Bakunase," kata Rishian, Jumat (21/5/2021) dikutip dari Tribunnews.com.
Sesampainya di arah Batakte, pelaku langsung berpura-pura menghentikan kendaraan yang jauh dari pemukiman dengan alasan ingin mengunjungi teman tersangka yang rumahnya di dalam hutan.
Korban yang mengikuti pelaku dari belakang langsung masuk menuju hutan mengikuti pelaku.
Sesampainya di hutan, pelaku langsung meminta korban untuk bersetubuh.
Namun korban menolak dan hendak melarikan diri.
Lalu langsung mengambil pisau miliknya dan mengancam korban akan dibunuh jika tidak menuruti permintaannya.
"Kemudian pelaku mencekik korban dan membuka paksa pakaian korban, tapi korban melakukan perlawanan dengan mencakar wajah dan alat vital pelaku, sehingga saat itu juga pelaku langsung membanting korban dan menikamnya di bagian dada kiri korban," sambung Rishian.
Usai menghilangkan nyawa korban menggunakan pisau dan menyetubuhi mayat korban, pelaku langsung meninggalkan TKP dengan mengambil uang Rp 150.000 dan ponsel milik korban.
Baca juga: Perlakuan Romantis Fatimah Az Zahra pada Ustaz Abdul Somad Terekam Kamera di Sela Resepsi Pernikahan
Baca juga: VIRAL Kolam Renang Panjang Menyambung di Belakang Perumahan, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Mayat ditemukan membusuk
Saat sedang mengukur tanah, warga termasuk Lurah Batakte mencium bau busuk.
Saat dicari, mereka menemukan sosok mayat yang sudah membusuk. Mereka pun langsung lapor ke polisi.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti pakaian milik korban berupa celana luar, baju, celana dalam, masker, uang pecahan Rp 20.000 sebanyak 2 lembar dan sepasang sandal.
Keluarga sendiri mengetahui informasi penemuan jenazah N melalui Facebook.
Kepala Desa Noelmina, Kornelis Riwu Djita membenarkan jika korban adalah warganya.