Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Animo masyarakat Lombok untuk merayakan Lebaran Topat sulit dibendung.
Meski jauh-jauh hari polisi telah memberi peringatan.
Warga tetap berupaya supaya bisa merayakan tradisi tahuan itu bersama keluarga.
Bahkan rombongan warga nekat menggunakan mobil pikap saat memasuki wilayah Kota Mataram.
Rombongan-rombongan ini pun akhirnya dicegat petugas gabungan, polisi, TNI, satpol PP dan petugas perhubungan.
Seperti di setiap pos penyekatan jalan Lingar Selatan, Kota Mataram.
Baca juga: Gubernur NTB Kecam Serangan Israel terhadap Palestina, Dukung Aksi Solidaritas Warga
Beberapa mobil pikap yang mengangkut rombongan warga dicegat ketika memasuki wilayah ibu kota, Kamis (20/5/2021).
Meski beralasan hanya ingin silaturrahmi ke rumah keluarga, sejatinya warga ingin pergi merayakan Lebaran Topat.
Hal itu terlihat dari bekal ketupat, opor ayam, dan makanan khas Lombok seperti serebuk yang mereka bawa.
Bahkan salah satu pikap hitam dengan plat DR 8462 DF mengangkut puluhan orang di bak terbukanya, termasuk anak kecil.
Supaya tidak tampak terlalu banyak penumpang, beberapa orang berdiri di pinggir. Kemudian penumpang lainnya diminta berdiri.
Sebagai pegangan, mobil pikap ini dimodifikasi sehingga penumpang bisa berdiri dengan pegangan yang kuat.
Sepintas penumpang mobil pikap ini tidak banyak, tapi setelah diminta turun, puluhan orang turun dari kendaraan itu.
Baca juga: Disnakertrans NTB Siapkan 1.000 Calon Tenaga Kerja Terlatih untuk Mandalika
Satu per satu mereka turun, termasuk anak-anak dan kaum lanjut usia.