Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Empat terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dibawa ke markas Polda NTB, pagi ini.
Keempat orang tersebut tiba di Polda NTB, sekitar pukul 08.40 Wita.
Saat ini, mereka Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda NTB.
Informasi yang diperoleh sementara, keempat orang tersebut diketahui bernama
Burhanudin alias Gozi (32), seorang pengajar di TPQ Abubakar Ashidiq Penatoi.
Kemudian Muhammad (32), pekerjaan penjual tahu keliling, kos di La Sindo, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Sementara dua orang lainnya berinisial S dan H, belum diketahui identitas pastinya.
Baca juga: Tuan Guru Subki Sasaki: Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar Melukai Umat Islam
Baca juga: Brimob Polda NTB Patroli Skala Besar Pasca-teror Bom Bunuh Diri di Makassar
Baca juga: Pasca-teror Bom Bunuh Diri di Makassar, TNI-Polri Gelar Patroli Blue Light di Lombok Utara
Dua orang tersebut ditangkap Densus 88 Mabes Polri, Minggu (28/3/2021).
Dua orang terduga teroris ini ditangkap di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima dan Pasar Amahami, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Sebelumnya, mereka diamankan di markas Brimob Bima, Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto membenarkan, telah terjadi penangkapan empat orang terduga teroris asal Bima.
"Betul 4 tersangka tersebut sudah diamankan di Mapolda NTB.Untuk rilis nanti dari div humas polri," katanya, pada TribunLombok.com.
Saat ini, keempat orang tersebut sudah ditahan di markas Polda NTB.
Namun Artanto belum memberi keterangan lebih lanjut terkait hal itu.
Berita soal aksi terorisme di Indonesia lainnya.
(*)