Ginting Curhat soal Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ungkap Beda Nasib dengan Negara Lain

Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daniel Mananta ungkap curhat Ginting soal tim Indonesia yang dipaksa mundur dari All England, sebut tak akan bisa main dan ungkap beda nasib

Manajer Tim Indonesia, Ricky Soebagdja, menceritakan kronologi sampai akhirnya Hendra Setiawan dkk. harus dipaksa mundur dari All England 2021.

“Seluruh Tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan,” kata Ricky Soebagdja dalam keterangan resminya, Kamis (18/3/2021).

“Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19.

Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut,” sambungnya.

Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan berusaha mengembalikan bola dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020). AFP/OLI SCARFF (AFP/OLI SCARFF)

Menurut Ricky peraturan tersebut merupakan peraturan dari pemerintah Inggris.

Dengan begitu kini seluruh pemainnya harus menjalani karantina di Inggris selama 10 hari.

Lebih lanjut, untuk persoalan ini Ricky juga menyebut Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris.

“Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari,” terang Ricky,

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) bersama Mantan atlet nasional Candra Wijaya (kedua kanan), dan Ricky Subagja (kedua kiri) serta Atlet bulu tangkis Kevin Sanjaya (kiri) bersiap melakukan pertandingan eksebisi disela penghargaan Candra Wijaya Internasional Badminton Centre di Tangerang, Banten, Selasa (19/12/2017). Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh bulutangkis berprestasi diantaranya peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih Herry Iman Pierngadi, Richard Mainaky dan Eng Hian, serta kepada atlet berprestasi Tontowi Yahya dan Lilyana Natsir serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

“Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu,” lanjutnya.

Terakhir Ricky menegaskan bahwa tim Indonesia dalam keadaan sehat dan yang ia sangat menyesali kejadian ini.

“Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” pungkasnya.

Penjelasan BWF

Federasi bulutangkis dunia (BWF) memberikan penjelasan soal permasalahan ditariknya tim Indonesia dari All England 2021.

Dalam akun Instagram resminya BWF menyatakan bahwa tim Indonesia tak bisa melanjutkan turnamen All England karena telah mendapatkan pesan dari National Health Service (NHS) Pemerintah Inggris untuk melakukan isolasi selama 10 hari.

Hal itu dikarenakan saat penerbangan ke Inggris pada Sabtu (13/3/2021), ada orang yang dinyatakan positif covid-19 dalam pesawat yang sama dengan tim Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini