Waspada Gejala Long Covid-19, Depresi hingga Sulit Berpikir, Simak Cara Pencegahannya

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona

TRIBUNLOMBOK.COM - Gejala long Covid-19 menjadi isu yang ramai dibicarakan masyarakat hingga saat ini.

Kondisi ini merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien penyintas meski sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes.

Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2 sampai dengan 6 minggu.

Akan tetapi, untuk beberapa penyintas akan merasakan efek berkepanjangan paska kesembuhan. 

Dilansir dari siaran langsung yang diungah YouTube Sekretariat Presiden, Wiku Adisasmito memberikan catatan mengenai long Covid-19 ini. 

Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19. 

"Harap dijadikan  catatan bahwa mereka yang menderita long Covid-19, tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada mereka yang berada di sekitarnya," jelas Wiku.

Center for Disease Control  and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, telah mengamati beberapa gejala berkepanjangan yang dirasakan para penderita long Covid-19.

Diantaranya adalah kelelahan, sulit bernafas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada.

Sedangkan gejala lain yang mungkin ditemui, adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi.

Gejala tersebut sering disebut sebagai brain fog.

Selain itu, penderita long Covid-19 juga akan mengalami depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar. 

Terdapat juga temuan komplikasi medis meskipun jarang terjadi.

Dan kemungkinan menjadi penyebab masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19.

Masalah ini tampak memengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, antara lain jantung, terjadi pembengkakan otot jantung.

Dapat mempengaruhi pernafasan yang menyebabkan masalah fungsi paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, masalah indera penciuman dan perasa. 

Adanya temuan ini, seharus disikapi masyarakat dengan waspada.

Karena hal ini adalah dampak negatif bagi kesehatan.

Masalah ini tidak hanya dirasakan pada penderita komorbid, tetapi juga orang yang berusia cukup muda bahkan tidak menderita komorbid apapun.

Adanya temuan-temuan terkait Covid-19, Wiku berharap bagi masyarakat yang bersikap acuh, bahkan tidak percaya agar dapat menimbang lagi caranya beraktifitas. 

Ia menghimbau kepada masyarakat jika ada yang merasakan gejala-gejala seperti Covid-19, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Masyarakat harusnya mengerti bahwa Covid-19 itu dapat dihindari.

Caranya cukup mudah, dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang disarankan para ahli. 

(TribunPalu.com/DindaNalifa)

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com berjudul Waspada Gejala Long Covid-19, Depresi, Sakit Dada Hingga Sulit Berpikir, Ini Cara Pencegahannya

Berita Terkini