Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Vaksinasi Covid-19 tidak hanya melibatkan tenaga kesehatan, seribu lebih personel polisi juga dikerahkan mengawal program tersebut.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo mengatakan, personel Polres Lombok Barat siap menjadi garda terdepan mengawal vaksinasi Covid-19.
“Polri, di samping sebagai petugas keamanan, juga sebagai garda terdepan dalam mensukseskan program vasinasi,” katanya, Jumat (12/2/2020).
Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan beresiko tinggi terpapar Covid-19.
“Saya harapkan risiko itu dapat diminimalisir, sehingga petugas harus memahami apa yang harus dilakukan,” tegasnya.
AKBP Bagus S Wibowo juga menekankan kepada jajarannya, situasi di masing-masing wilayah betul-betul berada.
Kehadiran petugas dalam vaksinasi adalah untuk mendukung kelancaran program vaksinasi pemerintah.
“Tidak menutup kemungkinan, situasi saat ini dimanfatkan pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan memberikan informasi keliru kepada masyarakat,” jelasnya.
Dari hasil koordinasi, pelaksanaan vaksin sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP).
“Tetap berpedoman pada sistem tekhnologi yang ada, jangan ada ada persepsi masyarakat dipersulit dalam proses vaksinasi,” harapnya.
Diharapkan, kegiatan vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat berjalan dengan lancar dan tanpa masalah.
”Sehingga vaksin bisa tuntas diberikan kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai bentuk kesiapan mendukung vaksinasi, Polres Lombok Barat menggelar apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator Covid-19, di markas Polres Lombok Barat, Kamis (11/2/2021).
Tujuan apel kesiapan yakni untuk memastikan kesiapan personel dalam mendukung program vaksinasi.
Untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Polda NTB menerjunkan 1.480 personel vaksinator dan tenaga tracer.
Mereka terdiri dari tenaga kesehatan Polri berjumlah 350 sebagai vaksinator dan 1.130 anggota Bhabinkamtibmas yang ditugaskan sebagai tracer Covid-19.
(*)