TRIBUNLOMBOK.COM - Bupati Sleman Sri Purnomo menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/1/2021).
Namun, baru sepekan kemudian Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu (Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).
Harda menyampaikan, Bupati Sleman Sri Purnomo saat ini dalam kondisi baik.
"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Belum Mengalami Penurunan, PPKM Diperpanjang Hingga 8 Februari 2021
Lantas mengapa Bupati Sleman Sri Purnomo masih bisa terserang virus corona meski telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?
Berikut penjelasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, awalnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani swab antigen karena merasakan gejala batuk-batuk.
"Kemarin siang Pak Bupati meminta diperiksa swab antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," ucapnya.
Swab antigen dilakukan oleh Dinas Kesehatan di rumah dinas Bupati Sleman. Hasilnya, ternyata positif antigen.
"Tadi pagi PCR di rumah sakit, siang harinya keluar hasilnya ternyata positif," tegasnya.
Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Raffi Ahmad Pasca Vaksin Covid-19
Menurutnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengalami gejala ringan.
Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan paru-parunya bersih, tidak ada pneumonia.
"Guna meyakinkan diperiksa CT scan thorax atau paru dan ternyata tidak ada pneumonia yang khas untuk Covid-19. Jadi secara fisik semuanya bagus," tuturnya.
Joko Hastaryo menuturkan, memang Sri Purnomo menjadi salah satu tokoh yang disuntik vaksin saat launching program vaksinasi.