Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Para siswi SMPN 1 Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pembuat video TikTok injak rapor tidak punya catatan buruk di sekolah.
Justru mereka tercatat sebagai anak berprestasi, nilai rapornya pun cukup baik.
Selama belajar di kelas, tidak ada tingkah laku menonjol dari kelima anak tersebut.
”Nilai rapornya baik, amat baik, bahkan (pendidikan) agama dia dapat nilai 85,” tutur guru SMPN 1 Suela Ahmad Riadi Ahyar, yang ditemui TribunLombok.com, Selasa (22/12/2020).
Sama seperti siswa lainnya, mereka belajar dan ikut ujian seperti biasa.
”Tidak ada masalah. Bukan karena nilainya rendah atau pernah dipukul,” katanya.
Pihak sekolah pun merasa heran dengan motivasi para siswanya membuat video tersebut.
Bila nilainya rapor mereka jelek, mungkin guru akan paham mereka membuat video TikTok karena luapan emosi.
”Tapi ini tidak ada unsur kebencian terhadap sekolah,” kata guru bahasa Inggris ini.
Kelima siswi tersebut juga berasal dari kampung yang berbeda-beda dengan jarak cukup jauh. Bahkan kelas mereka berbeda-beda.
”Beda desa, beda kelas, pokonya yang lima ini tidak akrab sebenarnya,” jelas Riadi Ahyar.
Baca juga: Pengakuan Siswi SMPN 1 Suela Lombok Timur, Buat TikTok hanya Iseng Kini Menyesal dan Minta Maaf
Setelah pihak sekolah menanyakan langsung, para siswa tersebut membuat video hanya ingin agar video tersebut viral di media sosial.
”Viralnya yang diinginkan. Dia buat sensasi. Kalau dia marah sama ibu gurunya, wajar kita tanya apa penyebabnya marah,” katanya.
Di kampungnya, beberapa siswi ini dikenal selalu mendapat juara kelas.