Seorang Pemuda 18 Tahun Hilang Selama 2 Hari, Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Alpukat

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI gantung diri - Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di pohon alpukat. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang selama dua hari.

TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang pemuda bernama Ade Supriatna (18) ditemukan tewas gantung diri di pohon alpukat.

Korban merupakan pemuda asal Kabupaten Garut, Jawa Barat yang mengelola hutan register 32 hektar d Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang selama dua hari.

"Saat ditemukan, korban tergantung dengan seutas tali tambang warna hijau sepanjang dua meter pada pohon alpukat," kata Kapolsek Pulau Panggung Ramon Zamora, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Minggu (13/12/2020)

Ia menjelaskan, kejadian bermula pada Rabu 9 Desember 2020 sekira pukul 9.00 WIB, korban pamit pada kakaknya, Ahmad (27), yang tinggal satu gubuk untuk pergi kerja urus tanamannya.

Baca juga: Sebelum Bunuh Diri, Siswa SMA di Sumbawa Kirim Pesan ke Ayahnya Lalu Bawa Kartu ATM

Keduanya sama-sama mengelola hutan register namun beda lokasi.

Kemudian hingga sore, korban tidak kembali ke gubuk, Ahmad berusaha mencari, namun tidak ditemukan.

Saat itu Ahmad menduga korban mancing karena itu adalah hobinya.

Namun hingga Kamis (10/12/2020), korban belum juga kembali.

Ahmad mencari di seputaran lahan kelolaan korban, tetapi tidak ditemukan, ia kemudian kembali gubuknya.

Sore harinya Ahmad melaporkan hilangnya Ade ke Erwin (60), tokoh yang dituakan di daerah Sido Bangun.

Erwin pun mengumpulkan para pengelola hutan di seputaran Sido Bangun untuk bersama-sama mencari korban.

Namun hingga tengah malam, korban belum juga ditemukan.

Kemudian, Jumat (11/12/2020) sekira pukul 07.30 WIB, mereka kembali melakukan pencarian hingga malam, namun tidak juga ditemukan.

Baca juga: Remaja Bunuh Diri Karena HP Game Dirusak, Polda NTB Ingatkan Para Orangtua

Sabtu (12/12/2020) sekira pukul 09.00 WIB, salah satu pengelola bernama Odeng (38) yang kebetulan melewati kebun milik korban melihat seperti ada orang yang tergantung di pohon alpukat.

Selanjutnya Odeng pun kembali lagi dan memberitahukan kepada kakak korban dan Erwin.

Mendengar berita tersebut, Ahmad dan Erwin bersama pengelola lainnya langsung pergi ke lokasi.

Setelah sampai, Ahmad membenarkan bahwa orang yang tergantung itu adiknya yang sudah beberapa hari dicari.

Kemudian Erwin melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Pekon Penantian, Kecamatan Ulu Belu dan dilanjutkan ke Polsek Pulau Panggung.

Akhirnya polisi bersama tim medis dari Puskesmas Ulu Belu Suryadi menuju lokasi untuk olah TKP dan memeriksa jasad korban.

Hasil pemeriksaan fisik tubuh korban ditemukan cairan sperma di kemaluan korban.

Diperkirakan korban sudah meninggal dunia dua hari sebelum ditemukan.

"Di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kesimpulan sementara, korban diduga melakukan bunuh diri," ujar Ramon.

Selanjutnya dari TKP polisi mengamankan barang bukti satu tas bahan karung plastik (kampek) warna putih yang dibawa korban, tali tambang warna hijau panjang sekitar dua meter dan sepasang sepatu boot warna hijau milik korban.

"Korban sesuai KTP beralamat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Datang ke Pekon Penantian guna berkebun kopi bersama kakaknya namun berbeda lahan," jelas Ramon.

Baca juga: Seorang Pemuda Nekat Bunuh Diri karena Cinta Ditolak, Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Ia menambahkan berdasarkan keterangan kakaknya, korban cenderung tertutup dan pendiam sebab depresi karena putus cinta.

"Keluarga mengikhlaskan kematian korban dan membuat surat pernyataan untuk tidak akan dilakukan autopsi. Sehingga langsung dimakamkan di lokasi setempat," kata Ramon.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 2 Hari Hilang, Pengelola Hutan Register Ulu Belu Tanggamus Ditemukan Gantung Diri di Pohon Alpukat

Berita Terkini