Bocah Hidrosefalus di Lombok Utara Memprihatinkan, Gubernur NTB Berikan Kursi Roda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANTUAN: Tim Dinas Sosial Provinsi NTB memberikan bantuan kursi roda kepada bocah penderita hidrosefalus, di Lombok Utara, Kamis (10/12/2020).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Brat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah membantu Baiq Ulan Rahman (5 tahun), bocah penderita hidrosefalus, asal Dusun Sanggar Sari, Desa Sigarpenjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Bantuan berupa kursi roda diserahkan Koordinator Progam Keluarga Harapan (PKH) Provinsi NTB Nurhasim, Kamis (10/12/2020).

Lalu Fathur Rahman (33) dan Nihayah (29), orang tua Ulan sangat senang dengan bantuan itu.

Mereka tampak terharu mendapat bantuan pemerintah.

Nihayah menceritakan, perjuangan menyembuhkan anak perempuannya itu tidak mudah.

Ia melahirkan anak keduanya itu 12 Februari 2015 silam.

”Penyakit mulai muncul ketika usia 4 bulan,” tuturnya.

Gejala awal, ada benjolan timbul di sekitar area pusar.

Baca juga: Profil Djohan Sjamsu, Calon Bupati Lombok Utara di Usia 70 Tahun Menangkan Hitung Cepat Pilkada

Akibatnya, kondisi tubuh bocah itu lemas dan mulai mengurangi keceriannya.

Keluarga berinisiatif memeriksa ke rumah sakit di Mataram. Berbekal BPJS gratis dari pemerintah, biaya pemeriksaan pun dimudahkan.

Tapi itu tidak cukup. Seiring perjalan waktu, benjolan itu merambat hingga ke ubun kepala Ulan.

”Kepalanya  pun mulai membengkak,” tuturnya.

Karena kondisinya mengkuatirkan, sesuai saran tim medis, bocah malang itu dirujuk ke RSUD Sanglah, Denpasar, Provinsi Bali.

Beberapa lama kemudian, baru Nihayah mendaptkan informasi hasil diagnosa medis, anaknya diserang penyakit hidrosefalus.

Akhirnya anaknya dipasangkan selang untuk mencairkan dugaan benjolan di area kepalanya.

Ia pun kembali ke Lombok Utara, dalam keadaan lemas tidak berdaya.

”Saya hanya menunggu mukjizat agar dia kembali normal. Sembari melakukan kontrol dan meminum obat dari dokter,” katanya.

Baca juga: Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Dimulai, Kantor PPK di Lombok Tengah Dijaga Ketat

Baca juga: Menang Hitung Cepat Pilkada Mataram, Mohan Roliskana Minta Pendukung Tidak Euforia

Nihayah senang dengan perhatian gubernur NTB dan Dinas Sosial NTB kepada anaknya.

”Saya atas nama keluarga menyampaikan terima kasih. Kursi roda ini bisa meringankan kondisi anak saya,” ujarnya, terharu.

Jika ada biaya, ia akan kembali ke RSUP Denpasar untuk memeriksa anaknya.

”Saat ini belum bisa berbuat apa-apa, hanya hidup dengan bantuan sosial PKH untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” katanya.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, sebagai seorang buruh ia dan suaminya mengangur di rumah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H Akhsanul Khalik mengatakan, setelah menerima laporan masyarakat di media sosial, pemerintah berusaha merespons.

“Kursi roda untuk ananda tercinta Ulan merupakan tugas kami untuk memberikan atensi,” katanya.

Diharapkan, kursi roda itu dapat meringankan beban keluarga. ”Minimal membantu kesehariannya mengurus ananda Ulan,” harapnya.

(*)

Berita Terkini