TRIBUNLOMBOK.COM - Pebulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad menyatakan pensiun dari dunia bulu tangkis.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin (18/5/2020) pagi WIB.
"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah hidup saya, yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna," tulis Tontowi Ahmad.
"Ada susah dan senangnya, tetapi saya bangga dengan apa yang sudah dicapai, di mana saya bisa meraih puncak prestasi yang diharapkan."
"Memang saya mengharapkan bisa mengakhiri ini di puncak podium, tetapi inilah hidup. Tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai."
Dalam unggahannya, Tontowi Ahmad juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kariernya di arena bulu tangkis.
"Saya juga mau berterima kasih untuk semua yang sudah mendukung karier bulu tangkis saya selama ini. Sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain," begitu pernyataan Tontowi Ahmad.
Unggahan tersebut sekaligus menjadi jawaban dari kabar pensiunnya Tontowi Ahmad yang sudah terendus sejak Februari lalu.
Pada 11 Februari 2020, Tontowi Ahmad sempat mengirimkan pesan kepada kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Dalam pesannya, Tontowi Ahmad menyampaikan niatnya untuk mundur dari pelatnas sebagai pemain nasional.
Serangkaian prestasi sudah diraih oleh Tontowi Ahmad kala berpasangan dengan Liliyana Natsir.
Pria yang akrab disapa Owi itu mencatatkan diri sebagai salah satu pebulu tangkis tersukses yang dimiliki Indonesia.
Bersama Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad sudah merasakan berbagai macam gelar juara prestisius.
Selain menjadi juara All England tiga kali beruntun pada 2012-2014, Tontowi Ahmad juga pernah menjadi juara dunia dua kali pada 2013 dan 2017.
Pencapaian tertingginya yakni kala meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Setelah Liliyana Natsir pensiun, Tontowi Ahmad sempat bertandem dengan Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu.
Debut Tontowi/Apriyani Tertunda di Tiga Turnamen Awal 2020
Setelah Liliyana Natsir menyatakan gantung raket pada Januari 2019, kini Tontowi Ahmad kesulitan menapaki prestasi dengan pasangan barunya, Winny Oktavina Kandow.
Pasalnya, kariernya mentok di babak perempat final pada tujuh turnamen dari 17 turnamen yang diikuti.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun membongkar ganda campuran tersebut dan menunjuk Apriyani Rahayu sebagai pengganti Winny.
Alhasil, Apriyani bakal bermain rangkap bersama Greysia Polii di ganda putri demi mendapatkan tiket ke Olympic Tokyo 2020 pada Juli mendatang.
Di tiga turnamen awal pada tahun 2020, PBSI telah mendaftarkan Tontowi/Apriyani pada turnamen Malaysia Masters 2020 Super 500, Indonesia Masters 2020 Super 500, dan Thailand Masters 2020 Super 300.
Namun sayangnya, debut perdana Tontowi/Apriyani terpaksa tidak jadi ambil bagian pada ketiga kejuaraan tersebut.
Padahal banyak para penggemar bulutangkis di Indonesia yang menantikan performa pasangan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI, Nova Widianto sebagaimana dikutip dari Djarumbadminton.com.
“Tontowi tidak ikut Malaysia Masters 2020. Untuk resminya, Tontowi tidak akan ikut tur di tiga negara, karena saat didaftarkan tidak masuk semua (poin-nya),” kata Nova Widianto.
Pasalnya, peringkat dunia Tontowi/Ahmad tidak mencukupi syarat untuk bisa mengikuti turnamen Super 500 bahkan Super 300.
"Kendalanya cuma di turnamen. Apriyani belum pernah main sama sekali di sektor ganda campuran. Rankingnya jauh. Kita sudah perkirakan. Ini jadi PR tersendiri," sambungnya.
Nova Widianto juga menambahkan jika tim pelatih ganda campuran, ganda putri dan PBSI sedang mencari cara terbaik supaya duet Tontowi/Apriyani bisa segera mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi.
Bahkan jika sekiranya Tontowi/Apriyani belum bisa berlaga di turnamen level Super 300, sehingga tidak menutup kemungkinan keduanya akan turun di kejuaraan yang levelnya lebih rendah demi mendapatkan poin peringkat Badminton World Federation (BWF).
Untuk itu, Nova Widianto pun telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan Kepala Pelatih Putri PBSI, Eng Hian untuk menemukan solusi terbaik.
“Kemarin saya sudah berbicara dengan Didi (sapaan akrab Eng Hian), sebenarnya dia mau. Saya sudah komunikasi dan dia setuju, yang penting, turnamen yang mereka ikuti nanti tidak berdekatan dengan ajang-ajang penting untuk sektor ganda putri,” jelasnya. (Kompas/Farahdilla Puspa)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tontowi Ahmad Pensiun dan Pamit dari Bulu Tangkis"