Tontowi Ahmad Menyatakan Diri Pensiun dan Pamit dari Bulu Tangkis

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, melakukan selebrasi usai laga babak pertama Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Pencapaian tertingginya yakni kala meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Setelah Liliyana Natsir pensiun, Tontowi Ahmad sempat bertandem dengan Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu.

Debut Tontowi/Apriyani Tertunda di Tiga Turnamen Awal 2020  

Setelah Liliyana Natsir menyatakan gantung raket pada Januari 2019, kini Tontowi Ahmad kesulitan menapaki prestasi dengan pasangan barunya, Winny Oktavina Kandow.

Pasalnya, kariernya mentok di babak perempat final pada tujuh turnamen dari 17 turnamen yang diikuti.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun membongkar ganda campuran tersebut dan menunjuk Apriyani Rahayu sebagai pengganti Winny.

(Humas PP PBSI)

Alhasil, Apriyani bakal bermain rangkap bersama Greysia Polii di ganda putri demi mendapatkan tiket ke Olympic Tokyo 2020 pada Juli mendatang.

Di tiga turnamen awal pada tahun 2020, PBSI telah mendaftarkan Tontowi/Apriyani pada turnamen Malaysia Masters 2020 Super 500, Indonesia Masters 2020 Super 500, dan Thailand Masters 2020 Super 300.

Namun sayangnya, debut perdana Tontowi/Apriyani terpaksa tidak jadi ambil bagian pada ketiga kejuaraan tersebut.

Padahal banyak para penggemar bulutangkis di Indonesia yang menantikan performa pasangan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI, Nova Widianto sebagaimana dikutip dari Djarumbadminton.com.

“Tontowi tidak ikut Malaysia Masters 2020. Untuk resminya, Tontowi tidak akan ikut tur di tiga negara, karena saat didaftarkan tidak masuk semua (poin-nya),” kata Nova Widianto.

Pasalnya, peringkat dunia Tontowi/Ahmad tidak mencukupi syarat untuk bisa mengikuti turnamen Super 500 bahkan Super 300.

"Kendalanya cuma di turnamen. Apriyani belum pernah main sama sekali di sektor ganda campuran. Rankingnya jauh. Kita sudah perkirakan. Ini jadi PR tersendiri," sambungnya.

Nova Widianto juga menambahkan jika tim pelatih ganda campuran, ganda putri dan PBSI sedang mencari cara terbaik supaya duet Tontowi/Apriyani bisa segera mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi.

Bahkan jika sekiranya Tontowi/Apriyani belum bisa berlaga di turnamen level Super 300, sehingga tidak menutup kemungkinan keduanya akan turun di kejuaraan yang levelnya lebih rendah demi mendapatkan poin peringkat Badminton World Federation (BWF).

Untuk itu, Nova Widianto pun telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan Kepala Pelatih Putri PBSI, Eng Hian untuk menemukan solusi terbaik.

Halaman
123

Berita Terkini