Virus Corona

UPDATE Corona 28 April 2020 di Indonesia: Total 9.511 Kasus Positif, 1.254 Sembuh

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Virus Corona jenis baru (Covid-19) telah dinyatakan sebagai Pandemi global.

TRIBUNLOMBOK.COM - Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang tercatat pada Selasa (28/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melalui YouTube Kompas TV.

Yuri, sapaannya mengatakan terdapat 415 kasus baru dari sebelumnya 9.096 kasus.

"Penambahan konfirmasi kasus positif 415 orang, total kasus menjadi 9.511," ujar Yuri, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/4/2020) pukul 15.30 WIB.

Kabar baiknya, ada sejumlah 103 pasien yang berhasil sembuh.

Artinya jumlah pasien sembuh totalnya menjadi 1.254, dari pasien sebelumnya sebanyak 1.151 pasien.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (15/4/2020). (Istimewa)

 

Sementara, kasus kematian masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 8 kasus.

Sehingga total kasus kematian menjadi 773 kasus dari sebelumnya 765 kasus.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Disusul dengan Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Banten

Sementara itu, dalam setiap konferensi persnya, Yuri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung untuk mengedukasi agar tetap diam di rumah.

"Terima kasih atas upaya masyarakat agar patuh bukan untuk dirinya tetapi untuk bersama."

"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama, untuk bersatu dan bersinergi agar covid-19 bisa diselesaikan bersama," ungkap Yuri.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan kegiatan dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ruang loket Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tampak sepi setelah dihentikan sementara pengoperasiannya, Jumat (24/4/2020). Penghentian operasional ini mengacu pada Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pemutusan mata rantai virus corona (Covid-19). Hanya bus trayek dalam kota yang bisa beroperasi di terminal ini.  (Warta Kota/Alex Suban)

Baca: Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan

Pencegahan virus corona menurut WHO

Halaman
123

Berita Terkini