Wapres Gibran Kunjungi NTB

Alasan Banyak Pejabat Negara Sowan ke Tuan Guru Bagu, Ini Penjelasan Dr. Lalu Khotibul

Dr. Lalu Khotibul Umam membeberkan alasan kebiasaan para pejabat negara kerap mengunjungi ulama kharismatik Tuan Guru Bagu alias Dato Bagu.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
KUNJUNGAN GIBRAN - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan tertutup ke kediaman Tuan Guru Bagu, Jumat (1/8/2025). Gibran menerima sejumlah nasihat dari Tuan Guru Bagu. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sejumlah pejabat tinggi negara tak melewatkan kesempatan mengunjungi ulama kharismatik Tuan Guru Bagu alias Dato Bagu selama ajang FORNAS NTB 2025.

Usai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, kini wakil presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga melakukan sowan ke Dato Bagu, pada Jumat (1/8/2025). 

Lalu bagaimana cerita awalnya kebiasaan para pejabat di Jakarta melakukan kunjungan ke para ulama khususnya Dato Bagu? 

Wakil Rektor I Bidang Akademik Institut Agama Islam Qomarul Huda, Dr. Lalu Khotibul Umam, menjelaskan, alasan pertama adalah Dato Bagu merupakan salah satu mustasyar paling Sepuh di Indonesia. 

"Mustasyar itu kayak dewan Penasihat PBNU. Beliau salah satu paling sesepuh," jelas Lalu Khotibul. 

Dikatakan Lalu Khotibul, sebenarnya sangat panjang sejarah bagaimana kebiasaan pejabat pusat selalu mengunjungi ulama di NTB. 

Menurut Lalu Khotibul, bukan hanya sekarang saja Tuan Guru didatangi oleh pejabat namun bahkan sejak zaman presiden Soekarno dahulu. 

"Beliau (Soekarno) pernah ke Lombok pasca kemerdekaan, beliau sowan ke Tuan Guru Dato Bengkel yang merupakan guru beliau (Tuan Guru Turmudzi)," beber Lalu Khotibul. 

Baca juga: Wapres Gibran Serahkan 150 Paket Sembako untuk Warga Desa Adat Sade Lombok Tengah

"Itulah maknanya sampai sekarang kenapa pejabat-pejabat itu biasanya sowan ke Tuan Guru atau kiyai kharismatik. Yang pertama selain minta doa ya ngalap berkah kalau bahasanya Ahlussunnah Wal Jamaah itu," sambung Lalu Khotibul. 

Lebih lanjut Lalu Khotibul menyampaikan, kunjungan wapres hari ini hanya pertemuan internal dengan Dato Bagu, tidak ada penyampaian atau sambutan ke para santri Yayasan Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu. 

"Beliau (Gibran) minta didoakan kemudian langsung pamit. Pak wapres tadi ndak ndak shalat Jumat disini," demikian Lalu Khotibul. 

Berdasarkan pantauan, kehadiran Wapres termuda di Indonesia ini disambut oleh shalawat oleh ratusan santri yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu. 

Gibran yang ditemani gubernur NTB Lalu Iqbal langsung menemui Tuan Guru Bagu dalam sebuah kamar ruangan ulama kharismatik di Indonesia ini. 

Tuan Guru Bagu alias Dato Bagu selanjutnya langsung mengalungkan sorban berwarna putih kepada Gibran. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved