Bangunan SD di KSB Tak Terurus, Ditempati Hewan Ternak hingga Dijadikan Lokasi Uji Nyali

SDN 3 Taliwang di KSB tidak terurus hingga menjadi tempat hewan ternak seperti sapi dan kerbau, sedangkan malamnya dijadikan tempat uji nyali.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROZI ANWAR
BANGUNAN SEKOLAH - Nampak Sekolah SDN 3 Taliwang, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, KSB yang dihuni oleh hewan ternak pada Kamis (31/7/2025). Bangunan sekolah tersebut menjadi tempat hewan ternak seperti Sapi dan Kerbau, sedangkan malamnya dijadikan tempat uji nyali oleh anak-anak setempat. 

Laporan Wartawan Tribun Lombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Bangunan SDN 3 Taliwang, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tidak terurus selama puluhan tahun.

Pantauan Tribun Lombok, saat ini bangunan sekolah tersebut menjadi tempat hewan ternak seperti sapi dan kerbau, sedangkan malamnya dijadikan tempat uji nyali oleh anak-anak setempat.

"Warga yang memanfaatkannya sebagai tempat hewan ternaknya dan malamnya anak-anak sering uji nyali, karena ruangan gelap dan menakutkan," tutur Ishak saat ditemui di rumahnya pada Kamis (31/7/2025).

Ishak menceritakan, awalnya sekolah ini difungsikan seperti biasanya, namun karena seiring waktu tidak mendapatkan murid, sehingga sekolah ini ditutup.

"Kalau tidak salah 10 tahun yang lalu sudah tidak difungsikan," ungkapnya.

Ishak menambahkan, pada tahun 2010 kalau sekolah SDN 3 Taliwang ini masih beroperasi layaknya sekolah lain, namun di tahun 2014 itu sekol ini mulai sepi.

"Seingat saya memang tidak terlalu banyak muridnya dulu di sini, namun tidak tahu pasti apa penyebabnya," tutur Ishak.

Baca juga: Sejumlah Bangunan Sekolah di KSB Belum Tuntas, Dikbud Janji Selesaikan Tahun Ini

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KSB Agus mengungkapkan sekolah SDN 3 Taliwang tersebut sudah lama tidak difungsikan, karena kalah bersaing dengan sekolah lain.

"Setahu saya sudah puluhan tahun sekolah itu tidak beroperasi, karena memang tidak ada muridnya," terang Agus.

Agus mengaku saat ini bangunan sekolah tersebut dihuni oleh hewan ternak milik warga.

"Kita sudah rencanakan bangunan itu akan difungsikan kembali atau akan kita tukar dengan Muhammad," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved