Makan Bergizi Gratis
165 Sarjana di Lombok Tengah Direkrut Sebagai Manajerial Dapur MBG, Gaji Mulai Rp 1,9 Juta
Kodim 1620 Lombok Tengah bersama BGN merekrut Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk ditempatkan sebagai manajerial pengawas dapur MBG
Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kodim 1620 Lombok Tengah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) merekrut Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk ditempatkan sebagai manajerial pengawas dapur MBG yang beroperasional di seluruh indonesia.
Sebanyak 165 orang SPPI yang direkrut akan bertugas membantu koordinasi lapangan selama kurang lebih tiga bulan, untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar, serta memantau efektivitas program di masing-masing lokasi di dapur MBG yang beroperasional.
Dandim 1620/Loteng Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, mengatakan, kegiatan rekrutmen ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara TNI dan BGN dalam menjawab tantangan pembangunan gizi nasional, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah secara menyeluruh.
Menurutnya, kehadiran SPPI sangat penting dalam mendukung tugas-tugas teknis lapangan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk masyarakat.
Nantinya selama tiga bulan akan ditempatkan di seluruh dapur MBG yang beroperasional baik itu di Lombok Tengah maupun di luar Lombok Tengah.
"Kami harap, dengan keterlibatan para sarjana yang memiliki kapasitas dan semangat pengabdian tinggi, pelaksanaan program makan gratis ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran," ujar Dandim di lapangan apel makodim, Kamis (24/7/2025).
Selain itu, BGN juga menegaskan bahwa keterlibatan unsur TNI, khususnya melalui Kodim 1620 Lombok Tengah, memberikan jaminan penguatan koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG.
Sehingga diharapkan mampu menjangkau seluruh elemen masyarakat yang membutuhkan, terutama anak-anak sekolah ibu hamil dan keluarga kurang mampu.
Program makan gratis yang tengah digalakkan merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM sejak dini untuk jangka panjang.
"Dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, diharapkan sasaran program dapat tercapai secara optimal, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang pemberian makan gratis," tandasnya.
Untuk gaji Komcad SPPI, maka akan disesuaikan dengan gaji ASN berstatus PPPK di BGN. Di mana ASN berstatus PPPK berhak atas gaji sesuai dengan Perpres Nomor 11 Tahun 2024, yakni:
Golongan I: Rp 1.938.500-Rp 2.900.900
Golongan II: Rp 2.116.900-Rp 3.071.200
Golongan III: Rp 2.206.500-Rp 3.201.200
Golongan IV: Rp 2.299.800-Rp 3.336.600
Golongan V: Rp 2.511.500-Rp 4.189.900
Golongan VI: Rp 2.742.800-Rp 4.367.100
Golongan VII: Rp 2.858.800-Rp 4.551.100
Golongan VIII: Rp 2.979.700-Rp 4.744.400
Golongan IX: Rp 3.203.600-Rp 5.261.500
Golongan X: Rp 3.339.600-Rp 5.484.000
Golongan XI: Rp 3.480.300-Rp 5.716.000
Golongan XII: Rp 3.627.500-Rp 5.957.800
Golongan XIII: Rp 3.781.000-Rp 6.209.800
Golongan XIV: Rp 3.940.900-Rp 6.472.500
Golongan XV: Rp 4.107.600-Rp 6.746.200
Golongan XVI: Rp 4.281.400-Rp 7.031.600
Golongan XVII: Rp 4.462.500-Rp 7.329.900.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.