RPJMD Kota Mataram 2025-2029 Diperbarui, Prioritaskan Penguatan SDM dan Pelestarian Alam

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Pemerintah Kota Mataram telah menggelar rapat penyesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram, Rabu (23/7/2025).

Dalam rapat tersebut disampaikan sejumlah penyempurnaan terhadap RPJMD Kota Mataram sebagai pedoman pembangunan lima tahun ke depan.

Hasilnya, ditetapkan lima misi pembangunan Kota Mataram tahun 2025–2029, yaitu:

• Memperkuat sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter.
• Meningkatkan kemandirian ekonomi dan daya saing daerah.
• Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
• Meningkatkan resiliensi dan kondusivitas wilayah.
• Meningkatkan kelestarian lingkungan dan kualitas infrastruktur yang berkeadilan.

“Penyesuaian dan penyempurnaan terhadap misi pembangunan dilakukan sebagai upaya untuk mengelompokkan kinerja serta merumuskan turunan kinerja yang lebih spesifik,” ujar Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, dalam sambutannya.

Proses ini, lanjut Mohan, menekankan pendekatan manajemen strategik, logic model, cara berpikir sistemik, dan dinamika sistem sebagai dasar dalam merancang arah pembangunan yang terintegrasi.

Ia menyebutkan, seluruhnya diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan yang disusun selaras dengan urusan pemerintahan serta nomenklatur program yang berlaku.

Untuk mewujudkan visi dan misi Pembangunan Kota Mataram tahun 2025–2029, telah dirumuskan tujuh tujuan pembangunan, antara lain:

• Meningkatnya kualitas SDM.
• Meningkatnya kemandirian dan daya saing daerah.
• Meningkatnya daya saing ekonomi dan pengembangan industri kreatif.
• Meningkatnya ketahanan daerah.
• Terkendalinya kondusivitas wilayah.
• Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.
• Meningkatnya kualitas infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
  Seluruh tujuan pembangunan tersebut kemudian diturunkan menjadi 14 (empat belas) sasaran pembangunan, yang diterjemahkan lebih lanjut ke dalam 9 (sembilan) prioritas pembangunan.

Keseluruhan prioritas ini kemudian diselaraskan dan dipertajam melalui rencana aksi dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) masing-masing perangkat daerah teknis sebagai pelaksana utama.

Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa seluruh perangkat daerah memiliki visi dan misi yang sama, bergerak searah, dan saling bersinergi melalui pendekatan cross-cutting program serta kegiatan lintas sektor.

“Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi perangkat daerah yang berjalan sendiri-sendiri. Siapa pun yang menjabat sebagai Kepala Perangkat Daerah, meskipun terjadi rotasi atau mutasi jabatan, seluruh sistem tetap bergerak dalam satu tujuan bersama, yakni mewujudkan Visi dan Misi Kota Mataram menuju Mataram HARUM,” pungkas Mohan.