Mengenal Robot Polisi yang Ramaikan HUT ke-79 Bhayangkara, Berapa Harganya?
Kecanggihan robot polisi ini tentu mengundang rasa penasaran publik, siapa di balik pembuatannya? Dan berapa dana yang digelontorkan untuk robot polis
TRIBUNLOMBOK.COM - Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, tahun ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena seremoni kenegaraannya, tapi juga karena kehadiran robot polisi.
Dalam acara tersebut, Kepolisian RI memamerkan sejumlah robot berteknologi tinggi yang dirancang untuk membantu tugas-tugas kepolisian.
Total ada puluhan robot yang dipamerkan, terdiri dari 10 unit robot humanoid, 10 robot anjing (robodog), satu robot drone khusus untuk pertanian, dua robot berbentuk tank, serta beberapa unit robot pendukung lainnya.
Robot-robot ini bukan sekadar pajangan. Masing-masing dilengkapi teknologi mutakhir, mereka bisa berpatroli secara otomatis, tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, bahkan mampu mendeteksi bahan peledak.
Kecanggihan robot polisi ini tentu mengundang rasa penasaran publik, siapa di balik pembuatannya? Dan berapa dana yang digelontorkan untuk robot polisi ini?
Meski pihak kepolisian belum merinci secara detail siapa pengembang robot tersebut dan berapa anggaran yang dikeluarkan, kemunculan robot-robot ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan ruang publik, baik dari sisi inovasi maupun urgensinya.
Mengenal Robot Polisi
Keberadaan robot polisi yang dipamerkan pada momen HUT ke-79 Bhayangkara merupakan wujud transformasi Polri.
Adapun robot polisi yang dipamerkan itu berjenis humanoid, robot anjing, robot drone pertanian, hingga robot berbentuk tank.
Dari informasi yang dirangkum Tribun-medan.com, sejumlah robot polisi ini dikembangkan dan diproduksi oleh beberapa perusahaan.
Beberapa sumber menyebutkan, robot polisi ini diproduksi oleh PT SARI Teknologi, dan juga PT Ezra Robotics Teknologi.
Untuk harganya, memang belum dijelaskan secara detail.
Namun untuk harga robot anjing i-K9 milik Polri, konon harganya mencapai Rp 4,2 miliar per unit.
Dikutip dari Tribunnews.com, harga tersebut jauh lebih mahal dari CyberDog 2 buatan Xiaomi dari China, yang dibanderol hanya sekitar Rp30 juta.
CyberDog 2 yang dirilis Agustus 2023 mampu salto (backflip), mengikuti pemilik, mengenali suara dan wajah, bermain skateboard, melacak objek mencurigakan hingga patroli otomatis.
Dengan berat hanya 8,9 kg, robot ini dilengkapi 19 sensor seperti LIDAR, kamera Intel RealSense, dan mikrofon AI.
Dari berbagai jenis robot tersebut, masing-masing memiliki kemampuan khusus.
Kemampuan robot polisi Indonesia meliputi:
Robot Humanoid:
Mampu berlari, baris-berbaris, dan memberikan hormat layaknya anggota polisi lengkap dengan atribut baret dan rompi.
Memiliki kemampuan pemindaian wajah (face recognition) untuk pengawasan dan identifikasi.
Dirancang untuk membantu tugas polisi di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai, area bencana, dan situasi berisiko tinggi.
Masih dalam tahap pengembangan agar dapat beroperasi secara optimal.
Robot Anjing (K9):
Mampu bertahan hingga 8 jam dalam kondisi cuaca ekstrem.
Terintegrasi dengan AI untuk analisis perilaku manusia dan deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, bahan kimia, serta radioaktif.
Digunakan dalam simulasi penanganan kasus seperti deteksi bahan peledak dan pengamanan situasi berbahaya
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan, teknologi robotik ini sedang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan operasional kepolisian di masa depan.
Robot-robot ini juga dinilai efisien secara operasional, tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, dan dapat segera diterjunkan dalam keadaan darurat tanpa pelatihan panjang.
“Thailand sudah memperkenalkan robot humanoidnya, Dubai telah deklarasikan pemanfaatan robot untuk kepolisian, dan China sudah melakukan uji coba robot patroli. Polri tidak ingin tertinggal,” ujar Irjen Sandi, Senin (30/6/2025).(ray/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.