Anggota DPR RI Lale Syifaunnufus Ajak Masyarakat NTB Bangun Nasionalisme Lewat Pondok Pesantren

Lale Syifa mengajak seluruh masyarakat, khususnya dimulai dari pesantren untuk membangun semangat nasionalisme.

Istimewa
PILAR KEBANGSAAN - Anggota DPR RI, Lale Syifaunnufus memberikan sosialisasi terhadap pentingnya menjaga nasionalisme di kehidupan berbangsa dan bernegara di Pondok Pesantren Fil Khair MA NW di Desa Pringga Jurang Utara, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur. Lale Syifa mengajak seluruh masyarakat, khususnya dimulai dari pesantren untuk membangun semangat nasionalisme. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Anggota DPR RI, Lale Syifaunnufus memberikan sosialisasi terhadap pentingnya menjaga nasionalisme di kehidupan berbangsa dan bernegara.

Politisi Partai Gerindra ini menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di lingkungan Pondok Pesantren.

Lale Syifa telah mendatangi sejumlah pesantren untuk menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan.

Terbaru, di lingkungan Pondok Pesantren Fil Khair MA NW di Desa Pringga Jurang Utara, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur.

Baca juga: Cara Unik Anggota DPR RI Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Lombok: Sambil Nyanyi Lagu Keroncong

Lale Syifa mengajak seluruh masyarakat, khususnya dimulai dari pesantren untuk membangun semangat nasionalisme.

Ia juga menekankan pentingnya nasionalisme sebagai model utama pembangunan yang berkelanjutan.

“Kita harus bangkit menjadi pelindung bangsa dari Pondok Pesantren dengan terus membangun nasionalisme dengan dibarengi pemahaman agama yang mendalam,” ucap Lale Syifa menjawab TribunLombok.com, Selasa (24/6/2025).

Menurutnya, pemahaman terhadap 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan pondasi utama menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Selain itu, 4 Pilar Kebangsaan juga sebagai benteng utama dari ideologi yang merongrong, baik dari dalam maupun dari luar.

“Kalau kaum muda, terutama di lingkungan Ponpes, tidak memahami nilai-nilai Pancasila, UUD dan NKRI, siapa lagi yang akan menjaga republik ini dari rongrongan,” jelasnya.

Untuk menghadapi tantangan zaman saat ini, dia mengusulkan inovasi dalam metode sosialisasi nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, khususnya generasi milenial dan gen Z.

“Gen Z butuh bahasa visual dan narasi digital, maka kita siapkan metode yang sesuai, tanpa meninggalkan substansi,” tuturnya.

Lale Syifa menegaskan, keutuhan bangsa Indonesia tidak bisa hanya dijaga di pusat kekuasaan, tetapi juga harus ditumbuhkan di jantung desa.

“Sebagai wakil rakyat sudah sepantasya kita menjalankan fungsi Agregasi itu, mendengar dan menyalurkan aspirasi dari tingkat bawah, khususnya aspirasi bagaimana masyarakat memandang nasionalisme saat ini,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved