PTAM Giri Menang Beri Beasiswa untuk Warga Sumber Air, Wabup Ingatkan Tanggung Jawab Sosial

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - PT Air Minum Giri Menang, memberikan beasiswa kepada masyarakat yang desanya menjadi sumber mata air perusahaan daerah itu. 

Direktur Utama PTAM Giri Menang Sudirman mengatakan, pemberian beasiswa tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. 

"Kita berikan beasiswa dari jenjang SD, SMP, SMA sampai S1, tentu jumlah (beasiswa) masing-masing desa berbeda," kata Sudirman, Sabtu (14/6/2025). 

Ia mengatakan penghitungan jumlah pemberian beasiswa masing-masing desa dihitung berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, salah satunya debit air. 

PTAM Giri Menang juga bersinergi dengan pemerintah, dalam memberikan CSR bukan hanya di bidang pendidikan namun juga sosial. 

Sudirman mengatakan pemberian beasiswa dan bantuan sosial ini dipastikan akan terus meningkat, menyusul selesainya pembangunan Bendungan Meninting sebagai salah satu sumber mata air PTAM Giri Menang. 

PTAM Giri Menang mendapatkan jatah 150 liter perdetik di bendungan yang masuk salah satu proyek strategis nasional itu, artinya perusahaan air minum itu bisa menambah jumlah pelanggan 15 ribu pelanggan tahun 2026.

Selain itu aktifnya sumber air Dodokan di Gerung yang melayani wilayah Gerung sampai Sekotong, diperkirakan jumlah pelanggan akan bertambah sebanyak 10 ribu. 

Sejalan dengan ini, Wakil Bupati Lombok Barat Hj Nurul Adha meminta perusahaan daerah itu untuk meningkatkan pelayanan, terutama mengaliri air di wilayah perbukitan. 

Baca juga: Bayi Asal Bima Diduga Korban Malpraktik Akan Jalani Operasi Lanjutan Pasca Tangannya Diamputasi

Adha mengatakan salah satu indikator daerah bebas kemiskinan ekstrem tersedianya kebutuhan air bersih, sehingga harapanya semakin majunya PTAM Giri Menang ini mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat Lombok Barat. 

"Dengan semakin besar PTAM ini, kewajiban pemerintah memberikan hak dasar masyarakat berupa air bersih," ucapnya. 

Ia meminta agar perusahaan tidak hanya fokus berbisnis saja namun harus memperhatikan aspek sosial, agar mampu mengentaskan miskin. 

Mantan Wakil Ketua DPRD Lombok Barat itu mengatakan, pemerintah juga perlu memberikan dukungan modal kepada perusahaan tersebut agar mampu memenuhi kebutuhan air bersih itu. 

(*)