Berita Sumbawa
Tingkatkan Kapasitas AGR, Wabup Tekankan Fungsi Agen Perkuat Program Kartu Sumbawa Barat Maju
Kartu Sumbawa Barat Maju sebagai model pembangunan di tinggat desa dalam penurunan angka kemiskinan dan mensukseskan
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Wakil Bupati Sumbawa Barat Hj Hanipa membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Agen Gotong Royong, bertempat di Sekretariat Daerah Lantai 3 pada hari Rabu, 04/06 2025, Pukul 09.00 Wita.
Kegiatan tersebut mengambil tema "Mewujudkan Sumbawa Barat Maju Luar Biasa Menuju Transformasi Kesejahteraan Masyarakat". Bersama Wabup, hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD KSB, Kaharuddin Umar, Sekretaris Daerah, drh. Hairul Jibril, M.M, dan Agen Gotong Royong dari seluruh kecamatan di KSB.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membahas Penyelarasan Implementasi Visi dan Misi Pembangunan. Dalam laporannya, Kepala Dinas PMD Kab. Sumbawa Barat, H.Abdul Hamid menyampaikan bahwa, Kartu Sumbawa Barat Maju sebagai model pembangunan di tinggat desa dalam penurunan angka kemiskinan dan mensukseskan .
Baca juga: Lirik Lagu Sumbawa Tanjung Menangis by Aby Azis feat Oby Pamungkas
Dalam sambutan dan arahannya, Wakil Bupati Sumbawa Barat Hj Hanipa, menyampaikan bahwa Agen Gotong Royong yang mendapat pembekalan hari tersebut adalah Periode ke 3 tahun 2025-2030 yang berjumlah sebanyak 739 AGR (699 agen tingkat paliuk dan 34 agen tingkat kecamatan).
Disampaikan oleh Wabup bahwa Fungsi AGR yaitu memberikan pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan. Oleh karenanya Wabup menekankan kepada para AGR agar mengetahui dan ikut serta dalam kegiatan sosial yang ada di masyarakat (posyandu), acara yasinan.
"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana Program pemerintah Kartu KSB maju dapat terlaksana dengan baik ditengah masyarakat. Kita pastikan layanan pendidikan, kesehatan, tani ternak, perikanan, pemukiman, sosial, dan UMKM dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat" Ungkap Wabup
Terkait fungsi dari Posyandu, Wabup berharap kepada agen untuk terus bergerak, memanggil masyarakat, dan harus mengetahui isu strategis daerah.
(*)