Makin Canggih! Arab Saudi Gunakan Drone untuk Distribusi Obat-obatan Selama Musim Haji 2025

Arab Saudi kembali menghadirkan terobosan teknologi di sektor kesehatan, khususnya dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah Haji tahun ini.

Editor: Laelatunniam
Dok. Media Center Haji Kemenag
HAJI 2025 - Jemaah haji Indonesia berjalan di Kota Makkah menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah wajib. Arab Saudi kembali menghadirkan terobosan teknologi di sektor kesehatan, khususnya dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah Haji tahun ini. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Arab Saudi kembali menghadirkan terobosan teknologi di sektor kesehatan, khususnya dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah Haji tahun ini.

Untuk pertama kalinya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi meluncurkan layanan pengiriman obat menggunakan drone selama musim Haji 2025.

Inovasi ini bertujuan mempercepat distribusi obat-obatan ke berbagai lokasi vital yang dipadati jemaah.

Menteri Kesehatan Saudi, Fahad AlJalajel, menjelaskan bahwa penggunaan drone ini merupakan hasil dari riset dan serangkaian uji coba selama dua tahun terakhir.

Teknologi ini memungkinkan pengiriman obat dalam waktu hanya enam menit, jauh lebih efisien dibandingkan dengan pengiriman konvensional melalui jalur darat yang bisa memakan waktu hingga 90 menit.

"Teknologi modern ini bertujuan untuk mengirimkan obat-obatan secara massal selama musim Haji, sekaligus memangkas waktu pengiriman menjadi hanya enam menit, dibandingkan 90 menit jika menggunakan transportasi darat," kata AlJalajel seperti dikutip Arab News di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Lebih lanjut, AlJalajel menambahkan bahwa layanan ini juga diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar area suci, yang tahun ini akan dipenuhi sekitar 1,25 juta jemaah Haji pada periode 4–9 Juni.

Drone yang digunakan telah dirancang khusus agar tahan terhadap suhu tinggi.

Setiap unit dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menjaga kualitas obat selama penerbangan, serta teknologi navigasi yang memastikan proses lepas landas dan pendaratan berjalan aman dan stabil.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Arab Saudi dalam mendigitalisasi layanan kesehatan, sebagaimana tertuang dalam program Saudi Vision 2030.

Salah satu wujud nyata dari transformasi ini adalah berdirinya Seha Virtual Hospital, rumah sakit virtual terbesar di dunia yang telah diakui oleh Guinness World Records.

Rumah sakit virtual ini terhubung langsung dengan lebih dari 200 fasilitas kesehatan di seluruh negeri dan dapat diakses melalui aplikasi kesehatan nasional Sehaty.

Selain itu, Arab Saudi juga terus mengembangkan teknologi medis seperti bedah robotik, sistem penanganan stroke canggih, dan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam diagnosis serta pelayanan kesehatan.

AlJalajel menegaskan bahwa inovasi seperti ini tidak hanya membantu jemaah Haji, tetapi juga menjadi inspirasi global dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis teknologi.

"Inovasi-inovasi ini kini menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi banyak negara di dunia," tutupnya.

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved