Berita Sumbawa Barat
Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di KSB Meningkat
Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di KSB terus meningkat, dengan data 33 kasus per Mei 2025
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi AnwarÂ
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat tahun 2025.
Peningkatan tersebut tercatat oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak, sebagai tempat pelaporan yang dibuat oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KSB.
"Ini masalah krusial. Tapi setelah adanya tempat masyarakat melaporkan kasus kekerasan tersebut, meningkat angkanya di tahun ini, karena masyarakat tahu di mana dia melaporkan, pengaduan dan pelayanan, jadi UPTD itu sangat baik kita anggap," jelas Kepala Dinas DP2KBP3A Agus Purnawan saat ditemui pada Selasa (3/6/2025).
Agus menjelaskan, peningkatan angka kekerasan tersebut cukup signifikan di KSB, mengingat dari tahun 2024 angka kekerasan seksual hanya 51 kasus.
"Di tahun ini per Mei 2025 saja ini kasusnya 33 yang sudah kita tangani, di tahun kemarin 2024 itu hanya 51, jadi meningkat ini dalam periode bulan yang sama," terangnya.
Baca juga: Terkendala Hasil PCR, Pengiriman Hewan Kurban dari KSB Turun Drastis
Adapun jenis-jenis kekerasan yang banyak erjadi, seperti kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan psikis dan lainnya.
Ia menambahkan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah terus menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat yang mengalami kekerasan.
"Kasusnya paling banyak di Kecamatan Maluk, ya kita tahu ya maluk itu merupakan lingkar tambang dan kebanyakan anak juga menjadi pelaku dan menjadi korban," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.