Gubernur NTB Lalu Iqbal Sebut AKBP Ni Made Pujewati Layak Terima Hoegeng Award 2025

Kiprah AKBP Ni Made Pujewati dalam penanganan TPPO sudah mendapat pengakuan sejak 2015

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
HOEGENG AWARD - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal bersama Kepala Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujewati. Kiprah AKBP Ni Made Pujewati dalam penanganan TPPO sudah mendapat pengakuan sejak 2015. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan kesaksian atas kiprah luar biasa AKBP Ni Made Pujewati dalam perlindungan perempuan dan anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Ia menilai Polwan senior tersebut layak menerima Hoegeng Award 2025 dalam kategori Pelindung Perempuan, Anak, dan Kelompok Rentan.

"Saya mengenal AKBP Ni Made Pujawati sejak lebih dari 10 tahun lalu, saat saya masih menjabat sebagai Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri," kata Lalu Iqbal, Senin (19/5/2025).

Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan, kiprah AKBP Ni Made Pujewati sudah mendapat pengakuan sejak 2015. 

Yakni ketika Dewan Juri Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award (HWPA) menetapkannya sebagai penerima penghargaan atas dedikasinya terhadap isu TPPO. 

Baca juga: 2 Tersangka TPPO Modus Magang Kerja di Jepang Ditangkap, Korban Dimintai Uang Puluhan Juta

Pujewati tercatat sebagai Polwan pertama yang menerima penghargaan bergengsi tersebut.

"Beliau menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap perempuan dan anak korban TPPO, dan aktif dalam proses pemidanaan pelaku di berbagai negara, seperti Suriah, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Malaysia," tegasnya. 

Saat ini, Pujewati menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda NTB. 

"Di bawah kepemimpinannya, unit tersebut telah menangani 55 kasus TPPO dan mengamankan 94 tersangka," imbuhnya.

Suami Sinta Agathia ini menambahkan bahwa, berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) penggiat isu perempuan dan anak juga mengakui peran signifikan Pujewati. 

"Beliau adalah pahlawan bagi banyak korban TPPO. Seorang pejuang tanpa pamrih yang layak diapresiasi secara nasional," tegasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved