Berita NTB

Pengangguran di NTB Meningkat, Lulusan SMK Masih Mendominasi

Pengangguran di NTB pada triwulan I 2025 sebanyak 102,63 ribu jiwa, angka ini meningkat 2,48 ribu jiwa jika dibandingkan dengan Februari 2024

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
NET
Ilustrasi pengangguran. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat angka pengangguran pada triwulan I 2025 sebanyak 102,63 ribu jiwa, angka ini meningkat 2,48 ribu jiwa jika dibandingkan dengan Februari 2024.

Kepala BPS NTB Wahyundin mengatakan, penduduk usia kerja pada triwulan I ini tercatat 4,17 juta jiwa. 3,19 juta jiwa masuk kedalam angkatan kerja dan 980,12 ribu orang bukan termasuk angkatan kerja.

"Yang bekerja itu 3,09 artinya sisanya itu yang menganggur sekitar 102 orang lebih yang mengangur, yang menganggur ini kalau kita lihat dari periode sebelumnya tahun 2024 meningkat 2,48 orang ada peningkatan, sementara orang yang bekerja juga meningkat," ucap Wahyudin, Sabtu (10/5/2025).

Dia mengatakan, meningkatkan jumlah masyarakat yang bekerja dan menganggur ini, disebabkan karena pertumbuhan penduduk. 

Baca juga: Gubernur Iqbal Sebut Lulusan SMK Produsen Pengangguran Terbesar di NTB, Janji Benahi Tata Kelola

Wahyudin mengatakan, sektor perdagangan menjadi yang paling tinggi menyerap tenaga kerja sebanyak 75,92 ribu orang, disusul pendidikan 46,14 ribu dan pertanian 43,66 ribu pada triwulan I 2025.

"Ini terjadi perubahan sektor lapangan kerja yang menyerap banyk tenaga kerja dibandingkan Februari 2024, dimana dulu yang banyak menyerap tenaga kerja itu perdagangan, akomodasi, makan dan minum, serta administrasi pemerintahan," jelas Wahyudin.

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah penduduk bekerja jika dilihat dari sisi pendidikan didominasi lulusan sekolah dasar sebanyak 38,20 persen, disusul SMA 24,45 persen, SMP 16,06 persen, diploma dan sarjana 14,13 persen dan  SMK 7,17 persen.

Wahyudin menjelaskan lulusan SMK di NTB paling banyak menyumbang pengangguran sebanyak 7, 88 persen, angka pengangguran terendah berdasarkan pendidikan yaitu lulusan sekolah dasar sebesar 1,59 persen.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved