Pembentukan NTB Capital Mulai Digodok, Gubernur Lalu Iqbal Beberkan Model Investasi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pembentukan perusahaan induk (Holding Company) untuk menangani investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai digodok oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan menyusun rancangan peraturan daerah (Raperda)-nya.

Perusahaan ini merupakan gagasan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal untuk memberikan jalan kepada para investor, yang ingin berinvestasi di berbagai sektor.

Iqbal mengatakan, perusahaan ini berbeda dengan Dana Anagata Nusantara (Danantara) yang dimiliki oleh pemerintah pusat. Modal awal NTB Capital nantinya diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Sementara Danantara merupakan gabungan beberapa perusahaan BUMD yang sudah memiliki aset, untuk dikembangkan oleh pemerintah pusat.

"Tidak harus besar (modal awalnya), tapi setiap tahunnya bertambah modalnya, harapannya ditahun kedua atau ketiga bisa memberikan memberikan dividen untuk pemegang saham," kata Iqbal, Rabu (7/5/2025).

Iqbal mengatakan pemerintah akan menjadi pemegang saham minoritas di NTB Capital, sementara pemegang saham mayoritas nanti oleh investor. Penambahan saham goodwill dari investor, dalam bisnis ini memberikan keuntungan bagi NTB Capital karena nilai saham bertambah.

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu menyampaikan untuk nilai saham pertama yang dijadikan modal oleh pemerintah, akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.

"Tidak harus satu tahun, modalnya dicicil dalam beberapa tahun," katanya.

Iqbal juga akan bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membahas kawasan yang akan dijadikan tempat investasi, apalagi dia melihat di Mandalika belum ada investor luar yang masuk di sana.

Baca juga: Klarifikasi Kemenag NTB:  Bupati Lombok Tengah Wajib Patuh sebagai Petugas Haji Daerah

Dia juga mengatakan pembentukan perusahaan ini akan memudah investasi, Iqbal juga menyampaikan tidak ada jenis investasi khusus untuk NTB Capital, yang terpenting bisa memberikan dampak sosial dan ekonomi untuk NTB.

Sementara untuk pembagian keuntungan dari investasi yang dilakukan, akan disesuaikan hasil evaluasi bisnisnya. Pengurus NTB Capital ini akan diisi oleh kalangan profesional.

(*)