Bupati Lombok Tengah
Geram! Keberangkatan Haji Bupati Lombok Tengah Tertunda Lagi, Massa Ancam Tutup Bandara
Massa engancam akan menutup jalan menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) yang berada di Lombok Tengah buntut dari penundaan keberangkatan haji
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan orang mendatangi Asrami Haji Nusa Tenggara Barat (NTB) buntut atas penundaan kenberangkatan haji Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri bersama istri, Rabu (7/5/2025).
Dalam video yang beredar, nampak ratusan orang tiba di Asrama Haji NTB yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Jempong Baru, Kota Mataram.
Mereka memprotes atas tertundanya dua kali keberangkatan Bupati Lombok Tengah. Bahkan mereka mengancam akan menutup jalan menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) yang berada di Desa Tanak Awu, Lombok Tengah.
Massa juga mempertanyakan alasan di balik Kanwil Kemenag NTB melakukan penundaan keberangkatan Haji Bupati Lombok Tengah.
Mereka tampak berteriak mencari keberadaan Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz untuk meminta penjelasan langsung.
Namun sayang, justru yang hadir adalah Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag NTB Lalu Muhammad Amin yang masih belum bisa menjamin Bupati Lombok Tengah dan istri.
Tidak puas dengan jawaban dari Lalu Muhammad Amin, massa akhirnya mengusir paksa Lalu Muhamad Amin. Massa meminta kepada Lalu Amin untuk menjemput langsung kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz.
Massa hanya mau mendengar alasan dan jaminan langsung dari kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz bahwa Bupati Lombok Tengah harus berangkat bersama kloter 6 besok, Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Keberangkatan Haji Tertunda Lagi, Bupati Lombok Tengah Merasa Dipermalukan Kanwil Kemenag
Perwakilan Massa, Lalu Marta Wijaya mengatakan, pihaknya sangat terkejut ketika mengetahui orang nomor satu di Lombok Tengah gagal berangkat kedua kalinya.
"Kalau informasinya tadi malam dapat kita maklumi ini. Tapi ini hari ini dikabarkan. Sementara keluarga sudah melepas beliau, memotong sapi bahkan dilepas juga sama Tuan Guru Bodak. Bagaimana kami tidak kecewa. Bolehlah yang pertama kami maklumi, tapi ini udah dua kali," jelas Lalu Marta Wijaya.
Lalu Marta menuntut agar Kepala Kanwil Kemenag NTB bahwa besok pagi Bupati Lombok Tengah harus berangkat dan menjamin tidak ada keberangkatan.
Jika tidak berangkat, Lalu Marta mengaku tidak bisa menjamin kondusifitas wilayah di Lombok Tengah termasuk ancaman penutupan Bandara. Lalu Marta mengaku tidak main-main karena yang dipermainkan adalah simbol Lombok Tengah.
"Ini sekarang ribuan masyarakat Lombok Tengah mau kesini. Dari Batukliang ini datang. Kami minta secepatnya ada jaminan," tandasnya.
Diketahui, Bupati Lombok Tengah sudah dua kali kecewa atas penundaan kebereangkatan haji.
Pathul awalnya dijadwalkan berangkat pada Jumat 2 Mei 2025 sebagai bagian dari Kloter 3 Kabupaten Lombok Tengah namun gagal karena visanya belum terbit.
Pada Rabu 5 Mei, keberangkatan Pathul tertunda kembali, padahal ia telah membuat acara pelapasan bersama seluruh OPD Lombok Tengah di Masjid Agung Praya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.