Haji 2025
Kemenag NTB Jelaskan Penyebab Visa Ratusan Jemaah Calon Haji NTB Belum Keluar
Perusahaan inilah yang mengurus data jemaah haji, namun ternyata terjadi persaingan dalam pengelolaan data yang berimbas pada visa jemaah calon haji.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan, penyebab ratusan calon jemaah haji (CJH) belum memiliki visa meski sudah terbagi dalam kelompok terbang (Kloter) oleh pemerintah.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag NTB Lalu Muhammad Amin mengatakan, tahun ini penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi menggandeng delapan syarikah atau perusahaan.
Perusahaan inilah yang mengurus data jemaah haji, namun ternyata terjadi persaingan dalam pengelolaan data yang berimbas pada visa calon jemaah haji belum keluar.
"Sehingga dengan banyaknya Syarikah terjadi persaingan di situ, mengklaim data jemaah," kata Amin pada Tribun Lombok, Jumat (2/5/2025).
Baca juga: Ratusan Calon Jemaah Haji NTB Belum Kantongi Visa, Kemenag Pastikan Keberangkatan
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga menerapkan sistem baru, dimana data jemaah calon haji yang sudah dimasukkan tidak bisa diganti oleh yang baru. Data tersebut diajukan saat para jemaah calon haji belum melakukan pelunasan.
Setelah masa pelunasan ditutup, ternyata beberapa jemaah tidak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), oleh pemerintah akan diganti namun terhalang aturan baru Pemerintah Arab Saudi.
"Inilah yang menimbulkan permasalahan, bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia," ucap Amin.
Bukan hanya jemaah reguler saja yang belum memiliki visa haji ini, tetapi petugas kesehatan kemudian kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) juga merasakan hal yang sama.
Beberapa jemaah yang tergabung dalam kloter satu dan dua terpaksa menunda keberangkatan sembari menunggu visa keluar. Pemerintah sedang mengusahakan agar visa tersebut bisa keluar sebelum seluruh kloter diterbangkan.
"Inilah yang kami lakukan bekerja 24 jam berkoordinasi dengan stakeholder terkait, pemerintah pusat irjen yang mengurus ini untuk memastikan semua bisa keluar," pungkas Amin.
Sampai saat ini Embarkasi Lombok baru memberangkatkan satu kloter jemaah calon haji dengan jumlah 386 orang, namun satu jemaah harus dibatalkan karena sedang hamil muda. Sementara kloter dua sudah masuk asrama untuk menunggu jadwal penerbangan.
Jemaah Haji NTB Wafat Dapat Asuransi Rp56 Juta: Cek Syarat, Ketentuan, dan Cara Klaimnya |
![]() |
---|
Jemaah Haji Sumbawa Meninggal Dunia Saat Mendarat di Lombok |
![]() |
---|
2 Jemaah Haji Indonesia Hilang Sejak Mei 2025 Belum Ditemukan Jelang Pemulangan |
![]() |
---|
Koper Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi Dikirim ke Pihak Keluarga |
![]() |
---|
384 Jemaah Haji NTB Kloter Pertama Tiba di Bandara Lombok, Dapat Sambutan Hangat Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.