Economic Talk NTB

Bentuk Pengembangan KEK Mandalika oleh ITDC: Bagi jadi 8 Distrik Hingga Pendampingan SDM

Pengembangan The Mandalika dibagi menjadi 8 distrik dengan berbagai macam tema.

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI
PENGEMBANGAN MANDALIKA - General Manger The Mandalika ITDC, Wahyu M Nugroho menjadi narasumber dalam Economic Talk NTB yang digelar Tribun Lombok di Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, Kamis (24/4/2025). Pengembangan The Mandalika dibagi menjadi 8 distrik dengan berbagai macam tema. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melakukan perubahan masterplan pengembangan KEK Mandalika seiring dengan perkembangan dan kebutuhan pengembangan kawasan. 

Kawasan ini awalnya difokuskan pada pengembangan sirkuit balap, namun kini mencakup berbagai sektor pariwisata dan ekonomi, termasuk hotel, restoran, dan fasilitas publik lain. 

Perubahan ini menunjukkan bahwa KEK Mandalika tidak hanya sekadar sirkuit balap, tetapi juga merupakan kawasan ekonomi khusus pariwisata terintegrasi. 

General Manger The Mandalika ITDC, Wahyu M Nugroho menjelaskan, masterplan diperbarui pasca Covid-19. 

Baca juga: Menpar Widiyanti Kunjungi Mandalika: Bersih Pantai Hingga Keliling Lintasan Sirkuit

Pengembangan The Mandalika dibagi menjadi 8 distrik dengan berbagai macam tema. 

"8 tema tersebut yaitu Circuit District, Tanjungan Aan Serenity District, Eastern Adventure District, Merese Sunset Hill District, West Lagoon District, Marina West District, Kuta District, dan Golf Resort Community District," jelas Wahyu dalam Economic Talk NTB yang digelar Tribun Lombok di Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, Kamis (24/4/2025). 

Adventure District di Desa Mertak memiliki potensi investasi yang spesifik dengan peluang investasi akomodasi resort dan penambahan konektivitas melalui laut. 

Wahyu mengatakan, pada saat sebelum Covid-19 roadmap lebih banyak pembangunan infrastruktur.

Namun kini pengembangan fokus pada distrik sesuai dengan klasifikasinya.

"8 distrik tersebut diperlukan event-event dan memperbanyak atraksi yang bertaraf internasional sehingga menarik wisatawan dan investor," ujarnya.

Ada total 150 lot yang menjadi konsentrasi pengembangan kemudian nantinya akan ada 9.000 kamar hotel dari saat ini yang masih berjumlah 1.000 serta total 945.000 meter persegi untuk area komersialnya. 

"Jadi pengembangannya ini akan kita teruskan. Dengan strategi itu kita mempunyai roadmap yang jelas, arah pengembangan yang jelas. Contoh saat ini kita punya Circuit District yang semula hanya kompetisinya roda 2 sekarang sudah ke roda 4," sambung Wahyu M Nugroho. 

Wahyu menerangkan, kepariwisataan itu tidak hanya fokus semata-mata jumlah kunjungan namun keberlanjutan.

Visi keberlanjutan ini menjadi penting sehingga hanya 66 persen kawasan di Mandalika yang dikembangkan.

Sementara sisanya 44 persen dikembangkan menjadi zona hijau atau green zone. 

"Itu dari sisi fisik. Tapi kalau yang nonfisik, keberlanjutannya itu ke sumber daya manusia (SDM) sekitar kawasan melalui penyerapan tenaga kerja. Tenaga kerja yang seperti apa? Tentu yang memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan kawasan dengan memberikan pelatihan," terang Wahyu. 

ITDC juga memberikan pendampingan untuk warga Mandalika yang sudah memiliki usaha tapi ingin meningkatkan kapasitas produksinya. 

Termasuk pula menurunkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) akibat pernikahan dini dengan tujuan rumah tangga sehat maka anaknya akan mendapatkan asuhan yang baik sehingga bagi kawasan akan memberikan dampak positif. 

Pihaknya melakukan kerjasama dengan PKK Lombok Tengah untuk menekan KDRT. 

Bagi Wahyu, pengembangan non fisik dilakukan ITDC sejak mulai melakukan pembangunan infrastruktur hingga saat ini melakukan pengembangan kawasan. 

"Output-nya jadi generasi yang lebih baik akan mendukung pengembangan kawasan. Karena (pengembangan kawasan) bukan oleh kami lagi tapi generasi mendatang. Nah itu memerlukan generasi dengan pola asuh yang baik," tandas Wahyu. 

Berbagai bentuk program pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan yang dilakukan ITDC antara lain Cooking Class di Bazaar Mandalika, Berkah Ramadhan Seru dan Safari Ramadhan, Pasar Murah di Bazaar Mandalika, Mandalika Child Learning Center, Bantuan Pencegahan Stunting Di Desa Prabu, Pemeriksaan Kesehatan Anak Gratis, Pembinaan dan Pendampingan Kelompok Hydroku, dan Integrated Farming System Di Dusun Ngolang Desa Kuta dan Desa Sukadana. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved