Pendakian Anti Mainstream: Jelajahi Bao Ritip, Jungle Trek Paling Ekstrem di Sembalun

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Lombok memang tak pernah kehabisan destinasi memukau, salah satunya adalah Puncak Bao Ritip. Terletak di Desa Belanting, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), puncak ini memiliki ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan menjadi salah satu dari Sembalun 7 Summits, tujuh puncak yang dikenal di kawasan Sembalun.

Tidak seperti puncak lainnya, Bao Ritip memiliki karakteristik yang unik. Jalur pendakiannya dikenal dengan sebutan "the jungle trek" karena menyuguhkan rute yang menembus hutan lebat dan penuh tantangan.

Meski memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan beberapa puncak lainnya di Sembalun, trek menuju Bao Ritip justru dianggap salah satu yang paling menantang.

Pendaki akan melalui jalur dengan vegetasi rapat dan kontur medan yang terjal, serta beberapa titik yang berdekatan dengan jurang. Oleh karena itu, kehati-hatian dan kepatuhan terhadap etika memasuki hutan sangat diperlukan.

Untuk mencapai puncak, dibutuhkan waktu sekitar 4 jam pendakian. Jalur turun relatif lebih cepat, yakni sekitar 3 jam. Meski melelahkan, seluruh usaha akan terbayar lunas begitu tiba di puncak. Dari sini, pendaki akan disuguhkan panorama yang luar biasa, hamparan hijau wilayah Sembalun yang luas dan megahnya Gunung Rinjani di kejauhan.

Momen matahari terbit dan terbenam di Bao Ritip juga tak boleh dilewatkan warna langit yang berpadu dengan lanskap pegunungan menciptakan pengalaman visual yang begitu memukau.

Perjalanan menuju Bukit Bao Ritip dari Kota Mataram menempuh jarak sekitar 85 km atau 2 jam 30 menit dengan kendaraan bermotor. Jalan menuju kawasan ini sudah beraspal mulus, meskipun menjelang area pintu gerbang pendakian, pengunjung akan melewati jalan yang berliku dan menanjak.

Setibanya di pintu masuk pendakian, para pendaki akan terlebih dahulu didata dan melakukan registrasi. Biaya registrasi per orang adalah Rp10.000, sedangkan biaya parkir kendaraan adalah Rp10.000 untuk motor dan Rp20.000 untuk mobil. Area registrasi ini juga menjadi tempat untuk memarkir kendaraan sebelum memulai pendakian.