Truk Sapi Antre di Gili Mas

Solusi Sementara untuk Krisis Pengiriman Sapi NTB, Lintas Lembar–Padangbai Resmi Dibuka ASDP

ASDP Cabang Lembar sudah menyebrangan sebanyak 7 Truk dengan muatan total sebanyak 186 ekor sapi untuk mengatasi antrean panjang di Pelabuhan Gili Mas

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
TRUK PENGANGKUT TERTAHAN - Sejumlah Sopir hingga Peternak sapi di Pelabuhan Gili Mas yang hingga kini masih tertahan dan menunggu jadwal keberangkatan, Rabu (23/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, NTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal telah menginstruksikan ASDP Cabang Lembar, membuka jalur Pelabuhan Lembar ke Padangbai untuk mengangkut sapi kurban yang akan dibawa ke pulau Jawa.

Hal ini dilakukan Iqbal guna mengurai penumpukan truk pengangkut sapi yang sampai sat ini masih tertahan di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat.

Intruksi Gubernur ini langsung ditindak lanjuti ASDP Cabang Lembar sebagai pemegang otoritas pelayaran dengan menyiapkan kapal yang nantinya akan digunakan menyeberangkan truk-truk sapi yang masih tertahan.

Sejauh ini, dari data yang didapatkan TribunLombok.com melalui Manager ASDP Cabang Lembar Agus Djoko, sudah ada sebanyak 7 Truk dengan muatan total sebanyak 186 ekor sapi yang diseberangkan.

“Tadi malam sudah ada yang diberangkatkan, ini untuk mengurai kepadatan yang terjadi di Gili Mas yang dimulai pada  tanggal 22 April. Di lintasan Padangbai itu sudah ada  7 truk dengan total 186 ekor yang diseberangkan,” ucap Djoko menjawab TribunLombok.com, Rabu (23/4/2025).

Pihaknya masih tetap melakukan kordinasi dengan semua pihak, baik dari BPTD, asosiasi, pihak Balai Karantina, dan lainnya guna mengurai kepadatan panjang yang telah terjadi selama 5 hari ini di Pelabuhn Gili Mas.

Dijelaskannya, untuk penyebrangan, dibutuhkan kordinasi intens, lantaran tidak semua kapal sesuai dan layak dijadikan angkutan penyebrangan untuk sapi.

“Muatan hewan ini tidak bisa sembarangan. Prinsipnya kalau menyeberangkan kita kordinasi dengan semuanya termasuk ekspedisi dan pemilik hewan dan asosiasi terkait ketersediaan,” katanya.

Soal perkiraan kapan bisa terurainya truk pengangkut sapi yang ada di Pelabuhan Gili Mas, pihaknya tidak bisa menjawab banyak, lantaran koordinasi masih terus dilakukan.

Terlebih dengan Pelabuhan Lembar yang baru pertama kali ini digunakan sebagai jalur lintas untuk pengangkutan hewan ternak.

“Estimasinya kami belum bisa karena tahun sebelumnya kita tidak melayani lintasan untuk hewan ternak di pelabuhan,” jelasnya.

Baca juga: Peternak NTB Tolak Jalur Padangbai, Biaya Membengkak hingga Sapi Terancam Mati Jadi Alasan

Meski demikian, pihaknya sudah melokalisir sejumlah armada kapal yang siap digunakan. Dengan kriteria khusu yakni kapal dek terbuka.

Pengangkutan truk sapi ini juga dipastikannya tidak mengganggu arus penyebrangan penumpang.

“Ini (Armada Kapal) kita sudah lokalisir. Dan ini menyatu dengan penumpang,” katanya.

Adapun terkait jadwal layanan pihaknya masih menunggu hasil dari kordinasi lanjutan, akan tetapi dipastikannya semua armada kapal telah disiapkan 24 jam.

Sebelumnya, melalui sambungan telepon, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal meminta bantuan kepada Gubernur Bali I Wayan Koster agar pemerintah Bali membuka jalur transportasi untuk pengiriman ternak hewan kurban yang akan melintasi wilayah Bali.

Saat ini, ratusan truk pengangkut sapi untuk kurban Idul Adha dari Bima, Pulau Sumbawa tertahan di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas. Sebanyak 16 ekor sapi mati karena kelamaan mengantre di pelabuhan.

"Saya mau minta bantuan pak gub (Koster), ini urusan pengiriman sapi. Saya ini (NTB) sumber pengiriman sapi ke Jabodetabek untuk Idul Adha. Cuma kan ada keterbatasan tol laut untuk mengangkut, sementara yang mau diangkut jumlahnya hampir 10.000 ekor," kata Lalu Iqbal via sambungan telepon kepada Koster. 

“Salah satu alternatif adalah menggunakan kapal feri yang ke Padang Bai. Kami sudah siap kapal feri-nya, cuma itu butuh izin perlintasan truk-truk kami di Bali, cuma 13 kapal satu kapal itu mungkin hanya 7 truk, tidak banyak kok pak. Kami usahakan melintasnya malam supaya tidak mengganggu lalu lintas dari Padang Bai ke Gili Manuk," lanjut Lalu Iqbal pada Koster.

Permintaan Gubernur NTB ini langsung disetujui Gubernur Bali I Wayan Koster. Pemprov Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali telah mengeluarkan izin. 

Hal ini tertuang dalam surat Nomor: B.15.500.7.2/5050/PKH/DISTANPANGAN yang bersifat segera, tentang izin lalu lintas ternak sapi dari Provinsi NTB menuju Pulau Jawa melalui Provinsi Bali.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved