Berita NTB
HIPMI NTB Soroti Pertumbuhan Ekonomi Imbas Efisiensi
BPD HIPMI NTB menegaskan, anggota harus memiliki andil besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di NTB
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Ismed Fathurrahman Maulana, menyoroti pertumbuhan ekonomi akibat efisiensi anggaran.
Ismed menyampaikan HIPMI harus memiliki andil besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di NTB, anggota harus bisa membaca peluang usaha yang bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian NTB.
"Kita pengusaha menjadi tombak ekonomi di daerah masing-masing," kata Ismed, Jumat (11/4/2025).
Lebih lanjut Ismed mengatakan saat ini Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, menurutnya ini bukan persoalan yang sulit juga tidak mudah untuk dilakukan.
"Sederhana, kita berpikir sebagai pengusaha bagaimana meningkatkan ekonomi di NTB," kata Ismed.
Ismed membayangkan jika saat ini ada 700 anggota HIPMI mulai dari kabupaten/kota dan provinsi dengan rata-rata omset mereka sebesar Rp1 miliar maka ada Rp 700 miliar perputaran ekonomi di NTB.
Baca juga: DPRD NTB Desak Pemprov Pertajam Belanja Sesuai Prioritas Pembangunan
Sementara itu Ketua Bidang VIII Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Infokom Henrikky Manulang menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan pariwisata NTB.
“Kita akan coba menghadirkan program-program yang tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memperkuat ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Sinergi dengan pelaku usaha lokal, pemerintah, dan komunitas akan menjadi kunci keberhasilan,” ucap pengusaha muda yang hobi touring motor didalam dan luar negeri.
Selain itu, Himpi NTB juga ingin maksimalkan teknologi dan media sosial untuk mempromosikan keindahan NTB ke dunia melalui event-event nasional dan dunia, termasuk event touring motor gede (moge).
Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) berbintang pada Februari 2025 sebesar 32,75 persen menurun 2,65 persen dibandingkan Februari 2024 sebesar 35,40 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.